UIN Online - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS, menargetkan empat tahu ke depan 65 persen dosen mereka minimal memiliki jenjang pendidikan doktor."Saya berharap empat tahun ke depan lebih dari 65% dosen UIN Alauddin sudah berkualifikasi doktor. Doktor inilah yang kita dorong dan difasilitasi untuk segera menjadi guru besar," kata Prof Qadir saat membacakan laporan di acara dies natalis ke-46 UIN Alauddin di Auditorium Kampus II UIN, Samata, Gowa, Jumat (11/11/2011).Menurut rektor, sebagai Perguruan Tinggi Islam Negeri terbesar di Indonesia Timur Indonesia, UIN Alauddin mengembang amanah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan Islam. Karenanya UIN Alauddin menjalin kemitraan dengan IAIN, STAIN, dan PTAIS untuk meningkatkan kualitas SDM tenaga pendidik, dosen dan guru agama Islam."Di samping peningkatan kualifikasi pendidikan dan kepangkatan juga mengembangkan proses belajar-mengajar. Untuk itu kita akan lanjutkan dengan pelatihan pekerti, applied approach, dan Islam untuk disiplin ilmu (IDI). IDI ini diperuntukkan untuk mempertajam integritas keilmuan yang menjadi epistemologi keilmuan UIN Alauddin Makassar," kata Prof Qadir.Sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang evaluasi kinerja guru besar dan dosen tersertifikasi akan tetap dilakukan setiap tahunnya. "Termasuk dosen swasta di PTS-PTS dalam wilayah kopertais VIII Sulawesi Maluku dan Papua (SU-MA-PA)," tambahnya."Evaluasi ini sekaligus jadi laporan tahunan kepada kementrian agama sekaligus menjadi ukuran efektifitas, efesiensi dan produktifitas SDM yang kita miliki. Termasuk evaluasi kinerja dosen swasta PTAIS Kopertais wilayah VIII yang telah tersertifikasi," pungkasnya. (*)