Gambar UIN Alauddin Makassar Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Rektor Ingatkan Semangat Kepahlawanan

UIN Alauddin Makassar Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Rektor Ingatkan Semangat Kepahlawanan

UIN Alauddin Online  – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar memperingati Hari Pahlawan dengan penuh khidmat melalui upacara di lapangan depan gedung rektorat Kampus II UIN Alauddin. Acara ini menjadi momen refleksi sejarah perjuangan bangsa sekaligus momentum untuk membangkitkan semangat kepahlawanan di tengah tantangan masa kini.

Dalam upacara yang berlangsung Minggu pagi, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dia menyampaikan pidato Bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf. 

Dalam upacara tersebut, Prof Hamdan Juhannis menekankan pentingnya mengenang dan meneladani perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Para pahlawan adalah patriot bangsa yang telah meninggalkan warisan besar bagi kita semua," ujar Prof. Hamdan. 

"Mereka mengorbankan segalanya untuk Indonesia merdeka, dan kini tanggung jawab itu ada di tangan kita untuk meneruskan perjuangan mereka dengan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera, adil, dan Makmur," tambahnya.

Dengan mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,” peringatan Hari Pahlawan kali ini mengajak masyarakat untuk terus menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam berpikir dan bertindak. Prof. Hamdan menekankan bahwa "Teladani Pahlawanmu" tidak hanya berarti mengenang masa lalu, melainkan juga menghadirkan semangat pengorbanan dalam setiap bentuk pengabdian masa kini. Sementara itu, "Cintai Negerimu" mendorong seluruh masyarakat untuk mempererat kesetiakawanan sosial dan memperkuat persatuan dalam menghadapi tantangan global yang tidak menentu.

Prof. Hamdan juga menyampaikan bahwa perjuangan bangsa kini telah bertransformasi, dari sekadar melawan penjajahan fisik menjadi melawan “penjajahan” bentuk baru—seperti kemiskinan dan kebodohan—yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia. Oleh karena itu, semangat kepahlawanan harus diwujudkan melalui upaya pembangunan dan kemajuan kesejahteraan sosial, dengan menitikberatkan perlindungan sosial inklusif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

“Apakah pahlawan hanya milik masa lalu? Tentu tidak,” tegas Prof. Hamdan. Ia menegaskan bahwa setiap warga Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pahlawan masa kini melalui peran masing-masing, membawa inovasi, dan berkontribusi pada kemajuan NKRI. Menurutnya, Hari Pahlawan bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan titik awal semangat baru bagi semua generasi untuk meneruskan nilai-nilai kepahlawanan.

Di penghujung pidatonya, Prof. Hamdan mengajak seluruh civitas akademika UIN Alauddin dan masyarakat luas untuk meneladani sifat kepahlawanan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Mulai dari diri kita, dari hal-hal kecil di sekitar kita. Jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa,” tutupnya penuh harap.

Peringatan Hari Pahlawan di UIN Alauddin Makassar kali ini diharapkan dapat memicu semangat baru dalam menghadapi tantangan bangsa, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam meneladani pengorbanan dan keteladanan para pahlawan.

Previous Post Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
Next Post Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar