UIN Online—Dalam rangka penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Pimpinan lembaga selaku pengguna Anggaran menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) tahun berikutnya, maka UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan anggaran 2015 dan implementasi anggaran 2016. Kegiatan ini digelar di Gedung Training Center Kampus I dan berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (25-26/01).
Kegiatan yang bertema “Dengan Rapat Koordinasi UIN Alauddin menuju Remunerasi 2016” ini bertujuan sebagai sarana untuk menyamakan persepsi, menuangkan ide dan gagasan dalam rangka melaksanakan amanat undang-undang tentang keuangan Negara dan pengelolaan satker Badan Layanan Umum (BLU) di UIN Alauddin Makassar.
Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr H Muhlis Latif mengatakan terkait dengan tema remunerasi merupakan hal yang sensitif dan menarik. “Beberapa waktu yang lalu, usul proposal Remunerasi kita sudah dibahas dan ditelaah oleh Biro Keuangan dan BMN Kementerian Agama dan dari Direktorat Pengelolaan Keuangan (PK) BLU kementerian keuangan RI di Hotel Aryaduta Makassar,” kata Muhlis Latif dalam panduan kerangka acuan yang ditulisnya.
Dari hasil pembahasan tersebut, banyak masukan dan perbaikan yang nantinya UIN Alauddin akan mendapatkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK). “Dengan harapan penerapan sistem remunerasi memberikan dampak perbaikan kinerja pada UIN Alauddin,” lanjutnya.
Implementasi pelaksanaan Anggaran tahun 2016 ini dilaksanakan secara bertahap yang diawali dengan penyusunan anggaran 2016 pada akhir tahun 2015. Setelah itu, hasil penyusunan tersebut diserahkan kepada fakultas , lembaga dan pusat-pusat sesuai dengan kebijakan pimpinan di UIN Alauddin Makassar.
“Dan pada kesempatan ini diharapkan semua stakeholder sudah menyusun dan membawa serat schedule pelaksanaan anggaran sebagai bahan pemantauan dan control di tingkat pengelola anggaran,” katanya.