UIN Alauddin Online - Tim UIN Alauddin Makassar yang tergabung dalam Djiwa Soemangat Team berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih juara pertama dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Mahasiswa pada ajang kompetisi Phisycs Fair dengan tema “Epicentrum of Growth”.
Predikat Juara I lomba KTI Mahasiswa diraih oleh tim yang diketuai oleh Awal Nur selaku mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam, beserta anggotanya yakni Titah Nurul Lathifah Tahar dari Kesehatan Masyarakat dan Mohammad Djafar Ramadhan dari Sistem Informasi.
Keberhasilan ini tentunya berangkat dari kerjasama dan profesionalitas tim yang saling memberikan sumbangsihnya demi mewujudkan ide yang digagas.
Pada ajang lomba ini, tim Djiwa Soemangat bersaing dengan tim lain dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia diantaranya Universitas Sriwijaya, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Negeri Makassar. Teknis perlombaan diawali dengan pengumpulan abstrak sebagai seleksi tahap awal dan dilanjutkan dengan presentasi karya untuk para tim yang berhasil lolos pada tahap 5 besar.
Adapun ide yang diangkat pada lomba KTI kali ini ialah rancangan aplikasi BASH (Bank Trash) sebagai “Inovasi Sociopreneur dalam Mengatasi Permasalahan Sampah di Kota Makassar”. Ide yang dirancang tentunya berangkat dari keresahan tim Djiwa Soemangat yang meihat masih rendahnya perhatian masyarakat untuk menangani permasalahan sampah khususnya di Kota Makassar.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, tim Djiwa Soemangat turut melibatkan pemanfaatan teknologi sebagai upaya dalam memudahkan inovasi yang akan dibuat.
Awal Nur selaku ketua tim mengungkapkan, dengan adanya inovasi Digitalisasi Bank Sampah (BASH), pihaknya berharap agar Pemerintah dan Stake holder Kota Makassar dapat bersama-sama mewujudkan ide yang telah mereka gagas.
"Tentunya ide ini merupakan bentuk kontribusi kami selaku pemuda yang ingin turut berperan serta dalam menangani permasalahan sampah yang hingga saat ini belum terselesaikan. Semoga saja, ide yang kami tawarkan dapat sampai ke pemerintah dan menjadi salah satu solusi dalam menjawab tantangan yang sedang terjadi," katanya.
Awal juga menambahkan bahwa niat mengikuti kompetisi ini hanya didasari untuk menambah pengalaman sekaligus menantang jiwa kompetitifnya yang memang gemar mengikuti perlombaan.
Selain itu, dia mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang terlibat serta kepada panitia pelaksana kegiatan Physics Fair yang telah menyediakan wadah untuk berkembang melalui serangkaian lomba yang diadakan.
“Sejujurnya, niat awal saya ikut lomba ini karena mau menantang sudah sejauh mana progress yang saya miliki jika dibandingkan dengan teman-teman dari kampus lain. Disisi lain, karena lombanya tingkat nasional, saya pikir ini juga dapat menjadi ajang untuk memperluas relasi. Berangkat dari situ, maka saya mengajak kedua teman tim yakni Titah dan Djafar untuk turut membersamai," tuturnya.
"Atas pencapaian ini, saya ingin mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada partner tim saya atas dedikasi nya yang selalu semangat dan meluangkan waktunya untuk mewujudkan ide yang telah digagas bersama. Selain itu, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para pihak penyelenggara kegiatan yang terlibat utamanya kepara para panitia Physics Fair yang telah bekerjakeras dalam menyukseskan kegiatan ini. Kami berharap momentum ini tidak berhenti disini, melainkan dapat menjadi pasokan semangat untuk mengikuti kompetisi nasional maupun internasional lainnya," harapnya.