Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Tim Cida Kunjungi Tiga Desa Binaan UIN
13 November 2010
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
– Tim Canada Internasional Development Agency (Cida) mengungjungi tiga desa yang menjadi binaan dari UIN Alauddin Makassar, Sabtu (13/11/2010).
Ketiga desa binaan tersebut adalah Desa Cokolia Kecamatan Bontomarannu, yang merupakan desa binaan fakultas sains dan teknologi, Desa Maccini Baji di Kabupaten Gowa yang merupakan desa binaan fakultas dakwah dan komunikasi serta Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala, Kota Makassar yang menjadi binaan dari lembaga pengabdian masyarakat (LPM).
“Desa Cokolia termaksuk desa tertinggal. Masyarakatnya sangat membutuhkan peningkatan kesejahteraan," ujar dekan fakultas sains dan teknologi Prof Dr Bahaking Rama MS.
Salah satu tugas perguruan tinggi dalam tri darmanya adalah melakukan pengabdian pada masyarakat. Karena itu, sebagai bukti fakultas sains dan teknologi dalam mengamalkan salah satu tridarma perguruan tingi, telah membina salah satu desa yang dianggap tertinggal.
"Kami telah melakukan pembinaan di Cokolia, diantaranya prodi peternakan membina penduduk setempat untuk membudidayakan ayam potong,"kata Prof Bahaking Rama.
“Penduduk desa Cokolia kami bina bagaimana membudidayakan ayam potong mulai dari pembibitan sampai panen, jadi hasil panenya dapat dinikmati sebagai tambahan penghasilan. Selain itu desa binaan juga dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen untuk melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian studi mereka,” papar Prof Bahaking dihadapan tim Cida sebelum mengunjungi Desa Cokolia.
Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat melalui proyek kerjasama UIN-Cida, Prof Bahaking berharap selain mengembangkan budidaya ayam potong, di Desa Cokolia juga potensial untuk mengembangkan peternakan sapi potong serta sapi perah.
Desa lain yang juga dikunjungi tim Cida adalah Desa Maccini Baji. Desa ini telah dibina fakultas dakwah dan komunikasi selama 10 tahun lamanya.
Menurut pembantu dekan bidang akademik fakultas dakwah dan komunikasi, Drs Arifuddin Tike MSosI, kondisi masyarakat di Maccini Baji masih membutuhkan perhatian dan pembinaan.
"Penduduknya berpenghasilan masih dibawah rata-rata dengan sumber penghasilan utama sebagai pembuat batu merah (batu bata), dan masih banyak orang tua yang tak mampu menyenkolahkan anaknya pada hingga di perguruan tinggi," ujar Arifuddin.
Tim Cida juga mengunjungi kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar. Menurut ketua LPM Drs Gazali Suyuti MHI, meskipun kelurahan Tamangapa termasuk wilayah kota Makassar, namun kelurahan ini berada dipinggiran kota.
"Penduduk di kelurahan ini masih membutuhkan perhatian dan pembinaan," ungkap ketua LPM Gazali Suyuti. "Masyarakatnya perlu disejahterakan, untuk memperbaiki taraf hidupnya. Dikelurahan ini pulalah tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kota Makassar berada," tambah Gazali.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
Next Post
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
Berita Terbaru
Berita Populer
Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
23 Desember 2024
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
23 Desember 2024
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011