Gambar Tarif Pete-pete Kampus II Naik Jadi Rp 4 Ribu

Tarif Pete-pete Kampus II Naik Jadi Rp 4 Ribu

UIN Online - Mahasiswa UIN Alauddin Makassar sejak Senin (13/12/1010) kemarin, menggelar aksi demo di jalur perempatan Jalan Sultan Alauddin Makassar dan Jalan Tun Abdul Razak, Samata, Gowa. Akibat demo tersebut, jalur pete-pete (angkutan umum) Kampus I ke Kampus II terganggu. Momen inilah dipakai sopir pete-pete menaikkan tarif.

Sopir pete-pete (angkutan umum) yang beroperasi dari pagi hingga sore tersebut, secara sepihak menaikkan ongkos dari Rp 3 ribu menjadi Rp 4 ribu. Tarif pete-pete tersebut naik sejak hari Rabu (15/12) lalu. Mereka berdalih jalan masuk Kampus II UIN, Samata, Gowa, ditutup oleh mahasiswa hingga harus memutar mencari jalur alternatif.

"Sejak kemarin, kami membayar ongkos pete-pete sebesar Rp 4 ribu. Alasannya, pete-petenya memutar melalui jalan sempit yang tembus di pekuburan cina. Katanya kami bisa bayar Rp 3 ribu, tapi turunnya di perempatan, lalu jalan kaki ke kampus. Siapa yang mau, lebih baik saya bayar Rp 4 ribu dari pada jalan kaki masuk di kampus II," kata seorang mahasiswa semester V jurusan matematika fakultas sains dan teknologi, yang tak ingin disebutkan namanya, Kamis (16/12/2010).

Sedang dari pihak sopir pete-pete mengatakan, naiknya ongkos pete-pete karena susahnya menempuh dan jauh putar masuk di kampus II. Pada dasarnya, akses menuju kampus II ditutup bagi mobil truk yang merusak jalan Sultan Alauddin.

"Kami terpaksa memutar melalui jalan yang sempit di Gowa. Sebelumnya ada kesepakatan dari mahasiswa, jika mau bayar Rp 3 ribu, turunnya di perempatan saja. Tapi kalau sampai kampus II, harus bayar Rp 4 ribu. Ini juga hanya akan berlangsung sementara jika jalan menuju kampus II sudah tidak ditutup lagi," kata seorang supir pete-pete yang berambut gondrong. (*)
Previous Post AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
Next Post Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK