UIN Alauddin Online - Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar menggelar pertemuan dengan pembahasan Instrumen Suplemen Konversi (ISK).
Kegiatan yang diadakan di Hotel dan Convention Sultan Alauddin, Jalan Sultan Alauddin Makassar pada 25 hingga 27 Mei 2022 ini sebagai upaya untuk melanjutkan akreditasi berdasarkan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0.
IAPS 4.0 sendiri merupakan instrumen akreditasi program studi terbaru yang berorientasi pada output dan outcome. Melalui hal itu, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyarankan untuk menyusun dan melengkapi beberapa instrumen untuk memenuhi persyaratan.
Acara tersebut diikuti oleh 25 dosen dan staf Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris yang dibimbing oleh sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu UIN Alauddin, Irwan S Si M Si.
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Dr Jumharia Djamereng mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin dalam memenuhi standar yang dibutuhkan.
"Panitia telah berkomitmen dan bekerja keras untuk menyusun dan melengkapi instrumen yang dibantu oleh Pusat Penjaminan Mutu UIN Alauddin," katanya.
Melalui hal itu, kerja keras yang dilalui ini mampu membuahkan hasil positif kepada UIN Alauddin secara umum, dan jurusan BSI secara khusus.
"Kami berharap agar panitia dapat berhasil menyusun instrumen agar akreditasi dapat bergeser dari B menjadi “sangat baik” berdasarkan 9 kriteria. Setelah penataan selesai, hasilnya akan diserahkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu," pungkasnya.