UIN Alauddin Online - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali mengadakan rapat koordinasi dengan Direktorat PPK Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI).
Dalam rapat itu dipimpin langsung Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Wahyuddin Naro M Hum.
Rapat tersebut membahas penyusunan target Key Performance Indicator (KPI) atau Penandatanganan Kontrak Kinerja Pemimpin BLU Tahun Anggaran 2023.
Acara itu dilaksanakan secara Hybrid, melalui Zoom Meeting dan Offline di gedung Rektorat, Kampus II UIN, Selasa (10/1/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri, Ketua Satuan Pemeriksa Internal, Sekretaris Tim Remunerasi, Bagian Keuangan.
Dalam kesempatan itu, Prof Dr Wahyuddin Naro M Hum menyampaikan, pihaknya optimis hasil capaian dari BLU tahun 2023 akan jauh lebih baik dari target ditahun sebelumnya.
"Dengan melihat kondisi pandemi sudah dicabut dan membaiknya perekonomian di Sulawesi Selatan akan menjadi indikator-indikator yang dapat mendukung capaian target," ujarnya.
Sementara itu, Direktorat PPK BLU Kemenkeu RI, Annisa menghimbau, Pemimpin BLU agar mengoptimalisasi pengelolaan aset agar pendapatan BLU semakin meningkat.
"Kehadiran BLU adalah Fleksibilitas yang diberikan memberikan keleluasaan bergerak dibandingkan dengan satker biasa, olehnya itu optimalisasi pemanfaatan aset," ujarnya.
Kemudian lanjut Annisa, dalam meningkatkan layanan BLU ke masyarakat harus diadakan pengembangan sistem informasi berbasis teknologi yang terintegrasi.
"Untuk meningkatkan layanan, saya harap dukungan Pimpinan BLU terkhusus WR II mengenai digitalisasi. Kenapa ini penting agar bisa melangkah lebih jauh," paparnya.
"Kalau tata kelola sudah digitalisasi, diperbaiki kita lebih enak memikirkan mau diarahkan kemana BLU kita," pungkasnya.
Sebagai informasi, usai pembasahan penyusunan target KPI pemimpin BLU dilanjutkan penandatanganan berita acara yang dilakukan Wakil Rektor Bidang AUPK Prof Dr Wahyuddin Naro M Hum dengan Direktorat PPK BLU Kemenkeu RI, Muhammad Fanny Ardiansyah.
Selain itu, pelatihan Classroom Management ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru-guru dalam menciptakan kondisi kelas yang kondusif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Dalam materinya, dosen yang akrab disapa kak Ucha menyampaikan langkah-langkah untuk menciptakan kelas yang menyenangkan, mulai dari starting class, check-in, check-out, signal, appreciation, grab attention, grouping, ice breaking, hingga closing dengan lagu dan gerakan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.
Kak Ucha juga menjelaskan tentang peran guru di dalam kelas, salah satunya sebagai fasilitator yang membantu peserta didik mendapatkan pemahaman sendiri tentang materi, memberikan peran aktif bagi peserta didik di dalam kelas, dan memotivasi peserta didik.
Sementara itu, Andi Zahra S Pd selaku guru kelas Makassar Islamic School Toddopuli, mengaku bahwa pelatihan “Classroom Management” ini sangat berkesan bagi para guru.
“Pelatihan Manajemen Kelas hari ini sangat seru. Kami diberikan penjelasan tentang cara-cara menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dengan nyanyian yang tentunya disenangi siswa. Contohnya, cara membagi kelompok dengan nyanyian dan gerakan. Kami, guru-guru, juga belajar bagaimana menyampaikan materi dengan cara yang kreatif," katanya.
“Menurut saya pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh guru-guru karena dapat meningkatkan kreatifitas, terutama dalam hal menciptakan suasana kelas yang baik sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung optimal. Kemampuan mengelola kelas atau menajemen kelas adalah kunci keberhasilan proses belajar mengajar," imbuhnya.