UIN Alauddin Online - Setelah dilakukan launching beberapa pekan lalu, aplikasi absensi yang bernama Sistem Manajemen Online Berbasis Remunerasi atau disingkat Selebrasi kini terus dibenahi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Wahyuddin Naro M Hum saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (28/7/2022).
Sub item yang dibenahi dari aplikasi tersebut kata Guru Besar Pendidikan Islam ini resolusi hp yang sebelumnya hanya Android 9 keatas kini telah bisa diakses Android 8.
"Kami terus memaksimalkan Selebrasi dengan melakukan penataan resolusi hp yang awalnya aplikasi versi 9 keatas, sekarang diturunkan setelah adanya masukan dari seluruh keluarga besar UIN Alauddin Makassar," ujarnya.
Tak hanya Android, Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini mengatakan, kini Aplikasi Selebrasi bisa diakses pada versi Ios.
Pembanahan lainnya, lanjut Prof Dr Wahyuddin Naro M Hum, melakukan penataan lokasi.
"Kami sementara pembenahan penataan lokasi, penataan lokasi bertujuan untuk setiap kegiatan yang dilakukan baik universitas dan fakultas itu akan tercover dalam Selebrasi itu," bebernya.
"Contohnya apel pagi itu kita menggunakan aplikasi by lokasi, jadi masing masing fakultas sesuasi dengan lokasinya saat upacara. Begitu juga Lembaga dan kepala pusat, UPT, dan rektorat semua di rektorat," sambunganya.
Selain itu, kata mantan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Fakultas Sains dan Teknologi itu pihaknya sedang menata absen datang dan pulang.
"Sekarang ini kita masih menata absen datang dan pulang dengan menggunakan aplikasi by location," ungkapnya.
Hal itu dilakukan, lanjut Prof Dr Wahyuddin Naro M Hum, untuk efektifitas dan efiiensi waktu begi Dosen dan Pegawai UIN Alauddin Makassar.
"Kita tidak menginginkan terjadi kerepotan, maksudnya selama ini teman teman tinggal di Madani, atau di daerah Alauddin bisa di Kopertais dan di pusat. Ini kita sementara menata itu untuk semua bisa terjangkau menggunakan aplikasi by location datang dan pulang," katanya.
Menurutnya, dalam mengukur kinerja pegawai maka suka atau tidak suka harus di lihat dari presensi atau kehadirannya.
"Nah presensi kehadiran itu sangat mendukung bagaimana kita menilai kinerja kalau kita tidak tau jam berapa dia datang," bebernya lagi.
Prof Dr Wahyuddin Naro menuturkan, dalam pembayaran Remunerasi, 30 persennya diambil dari penilaian presensi.
"Penilaian dari presensi 30 persen dari seluruh jumlah penilaian di remunerasi kita selain kinerjanya. Kinerjanya akan di lihat dari indeks kinerja pegawainya. Untuk dosen selain absensi, perkuliahan yang melalui daring kita juga memberikan absensi sesuai selebrasi itu," urainya.
Setelah dilakukan pembenahan, Mantan Pelaksana Tugas Bidang AUPK itu berharap, aplikasi Selebrasi bisa diterapkan paling lambat September mendatang.
"Kita akan selalu melakukan pembenahan, berharap di Agustus nanti atau awal September kita sudah bisa memulai dan berjalan dengan baik absensi ini," pungkasnya.
