Gambar Staff Pustipad UIN Alauddin Makassar Hadiri Coaching Massive Open Online Course se PTKN

Staff Pustipad UIN Alauddin Makassar Hadiri Coaching Massive Open Online Course se PTKN

UIN Alauddin Online - Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama menjadi saksi digelarnya acara Coaching tentang Massive Open Online Course (MOOC) yang diselenggarakan dari tanggal 16 hingga 18 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 20 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang berasal dari Jakarta, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.

Muh Azhar Hairuddin, S.Kom., M.Kom., Staff Pustipad UIN Alauddin Makassar, yang juga pengelola Lentera UIN Alauddin Makassar, turut hadir dalam acara ini. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan platform MOOC Lentera UIN Alauddin Makassar.

Dalam sambutannya, Dr. H. Mastuki, M.Ag, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, menekankan pentingnya adaptasi dalam dunia pendidikan. "Kita hanya ada dua pilihan: beradaptasi atau mati. Beradaptasi berarti juga tidak suka pendidikan, termasuk PTKN, harus beradaptasi dengan berkomunikasi. Kalau tidak, kita akan tergilas atau dalam bahasa lainnya kita akan mati begitu saja," ujar Dr. Mastuki.

Selain itu, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag, juga memberikan pandangannya tentang transformasi digital dalam pendidikan. "Hampir semua layanan dunia sekarang ini tidak terkecuali dunia ekonomi, usaha, perusahaan. Dunia ekonomi ada e-commerce segala macam produknya. Bagaimana pendidikan kita? Apa kita masih dengan bala kuliah tatap muka tok gitu? Kalau iya, jangan-jangan dalam konteks transportasi digital yang paling ketinggalan adalah biaya pendidikan kita."

Prof. Dr. Suyitno menambahkan bahwa penggunaan MOOC dapat mengurangi biaya pendidikan secara signifikan. "Pengalaman kita mengolah pelatihan berbasis Massive Open Online Course ini dalam setahun saja kita sudah melakukan efisiensi di atas 5 triliun dalam setahun dengan jangkauan yang sudah ratusan ribu orang bahkan mendekati jutaan orang bisa kita berikan penguatan pembelajaran lewat platform ini."

Acara ini tidak hanya sekedar pelatihan, tetapi juga bertujuan untuk mendorong PTKN untuk segera melakukan transformasi digital. "Kita harus bertransformasi dan digitalisasi bukan hanya dimaknai dengan pembelajaran berbasis daring, karena itu baru ya sifatnya sangat parsial," tegas Prof. Dr. Suyitno.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap PTKN yang hadir dapat menerapkan dan mengembangkan MOOC di institusi masing-masing, sehingga dapat memberikan dampak positif dalam efisiensi biaya pendidikan dan peningkatan kualitas pembelajaran.

Previous Post 5.612 Maba UIN Makassar Ikut PBAK di Masjid Agung Sultan Alauddin
Next Post Mahasiswa KKN UIN Alauddin Bangun Desa Berbasis Nilai Islami