Gambar Sistem Pendidikan Pesantren Punya Khas Tersendiri

Sistem Pendidikan Pesantren Punya Khas Tersendiri

UIN Online - Adri Lundeto berhasil meraih gelar doktor di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Pria kelahiran, Bintauna Sulawesi Utara (Sulut) ini, membahas bahasa kekhasan Sistem Pendidikan Pesantren.

Dalam sidang promosi yang digelar di gedung Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin, Kamis (01/11/2011) malam, Adri mengangkat disertasi berjudul Pesantren Di Sulawesi Utara Analisis Kritis Sistem Pendidikannya yang memiliki intelektualitas religius.

Menurut Adri yang lulus dengan lama pendidikan tiga tahun, tujuh bulan, dan 11 hari ini, pesantren ditunjang dengan kekhasan sisitem pendidikan yang diterapkan di dalamnya. Kekhasan tersebut terimplikasi pada penerapan sistem pendidikannya dalam aspek kelembagaan dan keorganisasian, kepemimpinan, kuriukulum, pendidikan, dan peserta didik.

Sidang promosi dipimpin Rektor UIN Alauddin Prof Dr Qadir Gassing HT MS. Sementara Tim penguji adalah Prof Dr Muhammad Room M Pd I, Prof Dr H Natsir Baki MA. Ko promotor Dr Muljono Domopoli M Ag. Tim penguji Prof Rasdiyana, Dr Halifah Mustami dan Prof Dr Mappanganro.

"Penelitian ini bertujuan menemukan eksistensi dan pelaksannaan pendidikan pesantren di Sulawesi Utara (Sulut). Faktor pendukung dan penghambat dan solusi alternatif, mengantisipasi faktor penghambat tersebut untuk kemudian dapat menemukan solusi pendidikan di Sulut," kata Adri yang lulus dengan Indeks prestasi kumulatif (IPK) 90,55 A.

Penelitian lapangan yang dilakukan Adri bersifat deskriptif kuualitatif, dengan mengambil lokasi empat pesantren di Sulut. Yakni pesantren lembaga pendidikan Islam Pondok Karya Pembangunan Manado, Pesantre Al-Akhairat Bintauna, Pesantren Hidayatullah Bitung, dan Pesantren Assalam Manado.

Data dikumpulkan berdasarkan obesefasi lapangan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan wawancara semi struktur. Data lainnya dikumpulkan dengan foto dokumentasi oleh peneliti dan kajian teorinya dikumpulkan melalui penelusuran referensi pustaka.  

Hasil penelitian yang berhubungan dengan sistem pendidikan pesantren di Sulut menyangkut hal-hal sebagai berikut: pertama, Pesantren di Sulut merupakan pesantren yag berbasis sistem, yakni pesantren dengan sistem kepemimpinan kolektif . Kedua, faktor pendukung sistem pendidikan pesantren Sulut terdiri dari: Dukungan masyarakat, dukungan pemerintah, dan dukungan alumni.

Faktor penghambat terdiri dari aspek kelembagaan dan keorganisasian yang berbasis sistem. Aspek kepemimpinannya bercorak laises faire, aspek kurikulum yang bersifat adaptif, dan lainnya. Ia emudian dinyatakan lulus dengan gelar doctor dalam bidang Pendidikan Islam, sebagai doktor ke 111 di UIN.

Adri menawarkan solusi untuk semua itu, yakni solusi untuk mengantisipasi faktor penghambat sistem pendidikan pesantren di Sulut dengan melakukan pembenahan dan penataan manajemen pesatren dengan baik. Melakukan kaderisasi pemimpin, merumuskan kurikukum pesanten yang menjadi ciri khas pesantren, meningkatkan kualitas pendidik, mengupayakan fasilitas dan program yang memadai agar peserta  didik tertarik dan tinggal di pesantren.(*)

Previous Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik
Next Post Prodi MPI UIN Alauddin Bekali Keterampilan Akademik Mahasiswa Baru dengan Pelatihan KTI