UIN Alauddin Online - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar sidang promosi doktor oleh Berti Arsyad, S S M Hum, di LT Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Rabu 11 Desember 2024.
Promovendus lulus dengan predikat sangat memuaskan dan menjadi Doktor yang ke 1266 di UIN Alauddin Makassar, setelah mempertahankan disertasi yang berjudul "Uslub Al-Iltifat dalam Al-Qur'an (Studi Analisis Ma'ani dan Badi')
Dr Berti mengatakan dalam disertasinya, definisi al-iltifat dapat dirumuskan sebagai peralihan pola komunikasi dari satu pola tertentu kepada pola lainnya dalam satu konteks tuturan, dengan syarat adanya unsur kata atau kalimat yang menjadi ukuran peralihan (multafit 'anhu) dan unsur kata atau kalimat yang mengalami peralihan (multafit ilaihi).
"Multafit ilaihi dikategorikan sebagai unsur yang menyelisihi kaidah umum (mukhalafat u al-zahir). Al-Iltifat dalam tataran sintaksis (nahwa) mencakup al-iltifat pada penggunaan damir (al-takallum, al-Khit ab, dan al-gaib) seacara bergantian, dan pada 'adad al-damair. Sedangkan Al-Itifat dalam tataran morfologi (sarf) mencakup al-iltifat antara fi'il dengan fi'il, isim dengan fi'il dan sebaliknya, atau ism dengan ism," ucapnya.
Lanjut, Dosen Prodi Sastra Arab Universitas Gorontalo itu menyampaikan bahwa, dalam tinjauan ilmu Ma'ani, uslub al-iltifat merupakan uslub yang memelihara tuturan agar sesuai dengan situasi dan kondisi (mutabagatu al-kalam limuqtada al-hal). Sementara dalam tinjauan ilmu Badi', uslub al-iltifat merupakan uslub yang memiliki tujuan khusus yang menghiasi setiap jensi al-iltifat (al-muhassinat al-ma'nawiyah).
"Al-Qur'an menggunakan bahasa Arab sebagai medium komunikasinya. Bahasa al-Qur'an memiliki karakteristik yang menjadi keistimewaannya. Di antara karakteristik bahasa al-Qur' an adalah menggunakan uslub al-iltifat. Oleh karena itu, salah satu cara untuk memahami pesan isi kandungan al-Qur' an adalah melalui analisis kebahasaan," Ia mengakhiri.