Gambar Sidang Promosi Doktor Abdullah, Kaji Peran Guru PAI dalam Pembinaan Karakter Siswa

Sidang Promosi Doktor Abdullah, Kaji Peran Guru PAI dalam Pembinaan Karakter Siswa

UIN Alauddin Online - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar sidang promosi doktor oleh Abdullah Muhammad S Pdi M Pdi, di  LT Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Selasa 16 Juli 2024.

Promovendus berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya dihadapan para penguji dengan judul disertasi "Peran Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Pembinaan Karakter Peserta Didik pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Tidore Kepulauan".

Dalam paparannya, Ia menjelaskan pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam kehidupan, sehingga ketika orang-orang jauh dari nilai-nilai karakter maka mereka tidak lagi memikirkan tentang baik buruknya, akan tetapi mereka hanya memikirkan untuk memuaskan hawa nafsunya meski hal itu dilanggar oleh norma-norma masyarakat maupun agama.

"Pendidikan karakter bukan hanya sekedar menjelaskan kepada peserta didik untuk mengatahui tentang mana yang baik dan mana yang buruk, akan tetapi lebih dari itu. Bagaimana sesorang guru atau pengajar mampu untuk memberikan contoh dan teladan kepada peserta didik, karakter tidak hanya sebatas pada pengatahuan saja," jelasnya.

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa peran guru mata pelajaran PAI dalam pembinaan nilai karakter peserta didik di MAN 1 dan 2 di Kota Tidore Kepulauan terdiri dari nilai karakter relegius, disiplin, demokratis, rasa ingin tahu, dan semangat kebangsaan. 

Adapun bentuk motivasi dan bimbingan yang diperankan oleh guru mata pelajaran tersebut ialah melakukan cara Tazkiyatun al-Nafs (penyucian jiwa), serta bimbingan dan motivasi.

Dr Abdullah juga menuturkan, pembinaan karakter yang dilakukan sangat berdampak pada perilaku peserta didik di MAN Kota Tidore.

"Dampak pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan guru mata pelajaran PAI pada MAN di Kota Tidore Kepulauan yaitu taat beribadah, disiplin, menambah motivasi belajar, menghargai sesama teman yang berbeda pendapat, dan mampu meninggalkan perilaku-perilaku yang tidak berkarakter," jelasnya.

Pria yang .enyelesaikan studi doktornya selama 2 Tahun 6 Bulan itu mengungkapkan, seseorang yang memiliki pengatahuan kebaikan yang tinggi belum tentu mampu mengaplikasikan sebagaimana pengetahuannya, jika tidak terlatih menjadi orang baik.

"Karakter juga menjangkau wilayah emosi dan kebiasaan diri. Dengan demikian, perlu adanya kerja sama yang baik antara orang tua, guru, dan semua lembaga. Guna tercapai masyarakat yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual," Ia mengakhiri.

Previous Post 5.612 Maba UIN Makassar Ikut PBAK di Masjid Agung Sultan Alauddin
Next Post Mahasiswa KKN UIN Alauddin Bangun Desa Berbasis Nilai Islami