Gambar Setelah IDB, Giliran Cida Bantu UIN

Setelah IDB, Giliran Cida Bantu UIN

UIN Online – Proyek upgrading kampus dari IAIN menjadi UIN melalui Islamic Development Bank (IDB) telah berhasil merubah secara total fisik kampus UIN Alauddin, baik yang berlokasi di kampus satu maupun di kampus dua. Proyek IDB sendiri akan berakhir pada akhir tahun ini.

Selain membangun fisik kampus, proyek IDB juga melengkapi UIN dengan laboratorium canggih dan mutakhir serta meningkatkan kapasitas SDM dosen serta karyawan melalui training dan pengirim dosen untuk belajar dalam serta luar negeri.

Visi UIN Alauddin Makassar adalah menjadi pusat pengembangan nilai-nilai akhlak mulia, kapasitas, potensi dan kepribadian muslim Indonesia yang lebih berperadaban. Setelah proyek IDB hampir selesai, kini UIN Alauddin kembali menjalin kerjasama dengan Canada Internasional Development Agency (Cida) untuk memberikan dukungan dalam usaha mewujudkan cita-cita mulia tersebut.

“Proyek Cida dengan UIN Alauddin, merupakan proyek yang telah dirintis sejak tahun 2005 lalu. Dan Alhamdulillah, sekarang ini UIN dengan Cida telah menandatangani kontrak kerjasama yang akan direalisasikan pada awal 2011 mendatang,” terang kembantu rektor bidang kerjasama Dr Phil Kamaruddin Amien MA   

“Proyek kerja sama UIN Alauddin dan Cida yang diberi nama Lokal leadership development ini merupakan proyek khusus untuk pembangunan non fisik yang bertujuan untuk melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM), pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan management UIN,” Kamaruddin.

“Sekarang ini kami sementara merancang dan mengidentifikasi bentuk-bentuk kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan, dan pada tanggal 8 Okrober mendatang kami akan mengadakan pertemuan dengan pihak Cida untuk membahas bentuk-bentuk kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan,” ungkap peraih Doktor dari Universitas Bonn, Jerman ini.

Hal senada diungkapkan programme officer Cida Renaldy B Martin, ”Proyek ini bertujuan meningkatkan SDM, kesejahteraan masyarakat baik dari segi sosial, ekonomi, agama, politik dan kesehatan.”

“Selain itu, proyek yang memanfaatkan UIN Alauddin sebagai agen pelaksana proyek yang berorentasi pada pengabdian masyarakat ini, juga bertujuan untuk memaksimalkan peran UIN Alauddin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Renaldi yang didampingi Kabag kerjasama Irwanuddin saat menggelar pertemuan dengan para dosen fakultas Usuluddin dan Filsafat Kamis (07/10/2010) di ruang senat fakultas.

Proyek kerja sama Cida dengan UIN Alauddin ini, merupakan proyek Cida yang pertama kalinya di kawasan timur Indonesia, akan berjalan selama enam tahun lamanya dengan nilai anggaran proyek sebesar 60 milyar rupiah.
Previous Post Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M