Gambar SEKOLAH ALAM ALA RUMAH PEKA

SEKOLAH ALAM ALA RUMAH PEKA

UIN Online - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar membuat Sekolah Alam, di desa Bonto Lohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Murid yang diajar adalah santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Dusun Galung Boddong, Bulukumba 17/3.

Aktifitas mengajar mereka tiap hari selasa dan kamis. Sekolah alam ini sebenarnya terinspirasi dari sekolah jalanan yang dikelola oleh mahasiswa UIN yang bernama Rumah Pelangi Kardus (Rumah PeKa). Pendidikan di Indonesia sangat mengkungkung kreatifitas anak bangsa. Terlalu banyak aturan yang mengikat. Seperti halnya, ketika ke sekolah harus mengenakan seragam, tidak boleh terlambat dan ketika terlambat akan dikenakan hukuman.

Parahnya lagi, ketika memasuki dunia kampus, mereka mengambil jurusan yang dipilih oleh orangtuanya. “ kenapa pendidikan kita tidak begitu berkembang? Itu dikarenakan pendidikan di Indonesia hanya mengasah otak kiri, yang penuh dengan aturan yang dampaknya membunuh karakter anak,”tegas Ardiansyah selaku penggagas sekolah alam.

Belajar itu tidak mesti di ruang yang bersegi empat. Para santri di arahkan ke pematang sawah, sambil bernyanyi, dengan melantunkan huruf-huruf Hijaia guna untuk belajar mahraj huruf (penyebutan huruf). Menuju balai-balai yang terletak di pematang sawah.

Mereka sangat menikmati belajar dengan alam bebas. Yang jauh dari gertakan sang guru ketika mereka ditanya dan  tidak mampu menjawab pertanyaan gurunya. Sebagian besar orangtua tidak memahami karakter anak-anaknya dan mengajarkanya sesuai dengan cerminan dirinya. Mereka jarang memberi kemerdekan kepada anaknya untuk menentukan pilihan mereka.

Padahal sekolah yang sebenarnya adalah sekolah yang mampu menunjang prestasi anak bangsa. Namun terkadang karena masalah ekonomi mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan disekolah formal.

Previous Post Mahasiswa UIN Alauddin Raih Prestasi Gemilang di National Business Plan Competition 2025.
Next Post Melalui Webinar Nasional, PIAUD UIN Alauddin dan APPI Bahas Strategi Mengatasi Popcorn Brain