Gambar Sambangi UIN Alauddin Makassar, Ustadz Dr. KH. Shamsi Ali: Dakwah Tugas Semua Orang

Sambangi UIN Alauddin Makassar, Ustadz Dr. KH. Shamsi Ali: Dakwah Tugas Semua Orang

UIN Alauddin Online - Imam Besar Masjid New York, Ustadz Dr. KH. Shamsi Ali, MA, MSC, kembali mengunjungi UIN Alauddin Makassar. Ia memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa dan civitas akademika. 

Acara yang digelar pada Selasa, 15 Oktober 2024, bertempat di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), menghadirkan tema "Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Kontemporer dan Politik Islam Berbasis Global."

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pascasarjana, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), dan FEBI UIN Alauddin Makassar. Dihadiri oleh sejumlah dekan dan guru besar, kuliah umum ini menjadi momen berharga bagi mahasiswa dan dosen untuk mendalami pemikiran dakwah kontemporer dari perspektif global.

Dalam ceramahnya, Presiden Nusantara Foundation ini, menekankan bahwa dakwah bukan hanya tugas para ustadz atau kiai, melainkan kewajiban setiap Muslim yang meyakini kalimat tauhid. 

"Dakwah sesungguhnya adalah tugas individual semua Muslim yang mengikrarkan 'lailahaillah muhammadarasulullah.' Setiap Muslim, dari presiden hingga pekerja jalanan, memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai Islam," jelasnya.

Ia juga menyoroti fenomena penyempitan pemahaman dakwah yang hanya dianggap sebagai tugas ulama. Shamsi Ali mengingatkan bahwa dakwah tidak harus dilakukan melalui ceramah di atas mimbar, tetapi bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menunjukkan perilaku etis dan taat hukum.

Shamsi Ali juga membagikan pengalamannya berdakwah di Amerika Serikat. Ia menyebut bahwa mayoritas pengemudi taksi di New York adalah Muslim, dan mereka pun menjalankan dakwah dengan cara yang sederhana, seperti bersikap ramah dan taat aturan. 

“Dengan menjadi contoh yang baik, kita bisa menyampaikan dakwah. Salah satu pengalaman saya, seorang pendeta di New York yang sebelumnya salah paham tentang Islam, akhirnya bersahabat dengan saya karena keramahan seorang sopir taksi Muslim,” tuturnya.

Putra asli Kajang, Kabupaten Bulukumba ini menegaskan pentingnya berpikir global dalam menjalankan dakwah, sesuai dengan karakter Islam yang bersifat universal.

Previous Post UIN Alauddin Makassar Adakan Kuliah Umum, Hadirkan Imam Besar Masjid New York
Next Post Penarikan PPL-PTK BPI UIN Alauddin di Pinrang, Keaktifan Mahasiswa Diapresiasi