Gambar Sabtu UKM Seni Budaya eSA Meniti Cahaya

Sabtu UKM Seni Budaya eSA Meniti Cahaya

UIN Online- Para pencinta lingkungan hidup, seperti organisasi WWF-Indonesia tak henti mengingatkan masyarakat tentang pentingnya penghematan listrik. Bukan sekadar untuk mengurangi pengeluaran bulanan semata, tapi untuk mengatasi masalah kurangnya pasokan listrik di Indonesia, pasokan listrik yang belum bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia, serta adanya ancaman pemanasan global.

Untuk menghemat energi listrik tanpa membatasi adanya sebuah karya, Unit Kegiatan Makasiswa (UKM) Seni Budaya eSA Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akan menggelar kegiatan Meniti Cahaya pada Sabtu (11/06/2011).

Kegiatan tersebut rencananya akan digelar di Kolam Kampus I UIN Alauddin dengan mengundang Seniman Kota Makassar, Budayawan, Sastrawan, Penyair termasuk AAM Mansur  (Penyair Muda Sulawesi Selatan), Wahana Lingkungan Indonesia (Wahli), Kampung Buku, Cara Baca, Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ), Aslan Abidin, Asdar Muis, Aco Dance, Komposer Makassar (Maskur Al-Alim), Jamal di Laga (Gedung Kesenian), Sabri AR, dan barsihan Noor.

Menutut Ketua Tim Work, Zulyah menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan malam baca sajak, akustik, rebana, serta pementasan seni lainnya.

“Dari berbagai pementasan baik yang dipentaskan oleh SB eSA maupun dari UKM  Seni lain dari luar kampus UIN, kami hanya menggunakan obor dan lilin. Benar-benar tanpa ada unsur listrik. Hanya rembulan yang akan menerangi selain dari obor dan lilin tersebut,” kata Zulyah.

Kegiatan tersebut juga merupakan ajang ngopi dan ngeteh bareng buat para undangan maupun dari SB eSA sendiri.

“Kegiatan ini merupakan ajang silarurrahmi dari semua undangan tersebut dan juga kepedulian kita terhadap hemat listrik bahwa tanpa listrik pun seseorang akan tetap berkarya,” pungkasnya.

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik