Gambar Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin Rencana Berbasis Syariah

Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin Rencana Berbasis Syariah

UIN ONLINE- Rumah Sakit pendidikan UIN Alauddin Makassar. Pelayanannya renacana akan dikelola dengan sistem berbasis syariah. Hal itu di kemukakan oleh dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar Dr dr Andi Armyn Nurdin MSC, Rabu, (10/04/2018).
Rumah sakit pendidikan UIN Alauddin Makassar meski diketahui hingga saat ini masih berbentuk gedung, belum jadi, namun sistem yang akan diterapkan didalamnya direncanakan lebih awal supaya pondasi pengelolaannya lebih matang.
Jadi rencanannya, standar pelayanan rumah sakit kita ini, berbasis syariah. Supaya ada pembeda dengan rumah sakit yang sudah ada. Nuansanya berbeda dengan rumah sakit yang lain, sehingga masyarakat punya pilihan, kata Andi Armyn Nurdin.
Dalam workshop yang Mengusung tema mempersiapkan rumah sakit pendidikan UIN Alauddin Makassar sebagai rumah sakit berbasis syariah. Andi Armyn mengatakan saat menyampaikan sambutan, kalau ingin lembaga yang dikelola itu berkembang tentu perlu ada landasan. Supaya rumah sakit pendidikan UIN Alauddin Makassar mempunyai arah ke depan.
Menguatkan keinginan Armyn Nurdin, dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof dr Syarifuddin Wahid, Ph D mengatakan rumah sakit syariah sudah banyak di kembangkan dibeberapa daerah diluar Sulawesi, seperti Jawa dan Sumatra. Di Sulawesi Selatan belum ada rumah sakit yang pelayanannya betul-betul menganut sistem syariah.
Selain itu, ia pun menyampaikan bahwa merubah sesuatu yang sudah jadi itu sangat susah. Jadi sebelum Rumah Sakit pendidikan UIN Alauddin Makassar itu difungsikan. Perlu terlebih dahulu difikirkan baik-baik. Supaya, setelah rumah sakitnya sudah jadi, perencanaan sistem pelayanannya pun sudah ada, himbau ahli patologi itu saat dapat kesempatan menyampaikan sambutan dari panitia workshop.
Rektor UIN Alauddin Makassar prof Dr Musafir Pababbari MSi mengaku workshop yang dilaksanakan FKIK UIN Alauddin itu jadi tantangan berat. Lantaran rumah sakitnya belum jadi. Ini sebuah tantangan, karena rumah sakitnya belum ada sudah dilaksanakan workshop. Tapi ini sangat bagus supaya menjadi motivasi kedepannya, kata Musafir sebelum membuka acara tersebut.
Terkait rencana rumah sakit berbasis Syariah di UIN Alauddin, Prof Musafir sangat merespon. Ia kemudian menjelaskan bahwa poin penting yang harus dipersiapkan adalah akad, pelayanan, obat-obatan, dan pembiayaan, empat poin penting itu tentu harus berbasis Syariah, kata dia. 
 
 
 
 
Previous Post Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
Next Post Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar