UIN Online - Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) melaksanakan bimbingan teknis Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Gedung Rektorat Lantai 4 UIN Alauddin Makassar. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni, pada tanggal 4 hingga 5 September 2017.
Kegiatan yang mengangkat tema Melalui SPMI kita tingkatkan budaya mutu yang berkelanjutan, menghadirkan 7 delegasi, diantaranya STKIP Muhammadiyah Bone, Politeknik Bosowa, Universitas Sulawesi Barat,
STKIP Pembangunan Indonesia Makassar, STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya, STKIP Puangri Manggalato Sengkang, dan UIN Alauddin Makassar.
Staff Direktorat Penjamian Mutu Jakarta, Manogar mengatakan bahwa, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Perguruan Tinggi secara teknis. Memberikan pelatihan secara teknis, lalu memaparkan SPMI dari masing-masing delegasi, dan diarahkan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku, tuturnya.
Manogar menyadari bahwa kendala yang ditemui oleh masing-masing Perguruan Tinggi yaitu, kurangnya komitmen pimpinan dan biaya yang minim. Komitmen pimpinan dan biaya yang minim menjadi kendala untuk meningkatkan SPMI. Padahal outcomenya untuk meningkatkan akreditasi program studi, ujarnya.
Tambahnya, ia mengatakan bahwa belum terbentuknya lembaga dan struktur organisasi juga menjadi penghambat kemajuan SPMI.
Walaupun ada kelebihan dan kekurangan setiap Perguruan Tinggi namun kegiatan ini untuk berbagi pengalaman yang nantinya akan dijadikan referensi untuk pengingkatan SPMI, lugasnya.