Gambar Rektor UIN Alauddin Makassar Lepas Delapan PNS Purna Tugas

Rektor UIN Alauddin Makassar Lepas Delapan PNS Purna Tugas


U

UIN Alauddin Online - Sebanyak Delapan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Purna Tugas lingkup UIN Alauddin Makassar dilepas secara resmi. Kedelapan PNS itu telah memasuki usia pensiun 58 tahun.

Kedelapan PNS Purna Tugas itu diantaranya mantan Rektor UIN Alauddin, Prof Dr H Azhar Arsyad M A, Mantan Dosen DPK, Dr H Zainuddin M Ag, Dr H Musran Mustafa M Pd, Dr Muh Harta M Ag.

Selanjutnya, Staff Bagian Akademik Lassang S Sos, Ahli Madya Perencanaan Dr Lina Sandol M M, Mantan Kepala Sub Kerjasama Dra Musarrafah M, M M, dan terakhir Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr H Nur Asik M Hum. 

Mereka dilepas secara simbolis oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdam Juhannis, pada upacara kesadaran Nasional, di lapangan upacara depan gedung Rektorat, kampus II UIN, Jumat (17/6/2022).

Didampingi Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencenaan dan Keuangan (AUPK), Prof Dr Wahyuddin Naro dan Kepala Biro AUPK, Dr Bustan Ramli M Si.

Dalam sambutannya, Prof Hamdan Juhannis menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdinya dan telah berkontribusi dalam memajukan UIN Alauddin Makassar.

"Saya ingin menyampikan terimah kasih kepada dosen guru besar dan tenaga kependidikan yang telah memasuki usia purna bakti," ujarnya.

"Terima kasih pengabdiannya semoga pasca purba bakti ini tetap bisa berkontribusi upaya pengembangan kelembagaan kita," sambung Guru Besar Sosiologi itu.

Lebih Lanjut, Penulis Buku Melawan Takdir itu mengungkapkan, para tokoh yang memasuki purna bakti telah berhasil menyuguhkan kontribusi dalam upaya menciptakan perguruan tinggi ini menjadi good university government.  

"Saya ingin mengajak merefleksi tentang kiprah sosok sosok kita memasuki usia pensiun ini. Para tokoh kita ini telah berhasil dan menyuguhkan kontribusi dalam upaya menciptakan perguruan tinggi kita ini menjadi good university government," bebernya.

Ia membeberkan, apa yang mereka lakukan, setidaknya ada tiga sense yang mereka persembahkan. "Sense yang pertama adalah rasa memiliki. Tokoh tokoh kita ini yang purna bakti memiliki rasa memiliki terhadap perguruan tinggi kita ini," paparnya. 

Karena rasa memilikinya itu, lanjut mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga itu mereka bisa melakukan apa saja untuk bisa memajukan perguruan tinggi ini. 

"Kedua rasa selalu ingin mengabdi, selalu ingin berbakti apakah itu bakti komunitas, apakah itu akademik servis. Mereka selalu menjalin kolaborasi untuk meningkatkan universitas ini," sambungnya.

Terakhir kata Hamdan para purna tugas memiliki rasa selalu mengoreksi konstruktif. "Apakah di group WA, berbincang langsung, seminar seminar. Mereka selalu menyajikan koreksi konstruktif bukan hanya mengkritik tetapi mengkritik sembari menyodorkan solusi," pungkasnya.

Previous Post Mahasiswa SPI Terpilih Sebagai Ketua Sema FAH Periode 2025
Next Post UIN Alauddin Makassar Jadi Pilot Projek Masuk QS World University Rankings