Gambar Rektor Adakan Kunjungan di Lokasi Mahasiswa KKN

Rektor Adakan Kunjungan di Lokasi Mahasiswa KKN

UIN Online – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan kunjungan di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN), Sabtu (23/04/2011). Lokasi yang dikunjungi adalah empat kabupaten dari sepuluh kabupaten yang ditempati mahasiswa UIN Alauddin ber-KKN, yakni Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Takalar.

Rektor bersama tim dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) akan memantau langsung program kerja  mahasiswa KKN. Kunjungan yang berlangsung selama dua hari ini dibagi atas dua tahap yakni Sabtu di Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng, sedangkan pada hari Minggu di Kabupaten Bulukumba dan Takalar.

Kunjungan pertama dilaksanakan di Kabupaten Jeneponto. Di Jeneponto, rektor bersama rombongan, diterima langsung Bupati Drs HM Radjamilo MP di rumah jabatan bupati sebelum menuju di lokasi KKN di Desa Jombe Kecamatan Turatea.

Menurut Ketua LPM, Prof Dr HM Sattu Alang MA, kunjungan pimpinan universitas dimaksudkan untuk mengevaluasi kerja mahasiswa di lokasi KKN. Dan juga sekaligus menyampaikan ide-ide dan gagasan rektor pada masyarakat tentang UIN Alauddin kedepannya.

“Yah, jika dilihat dari visi misi UIN, program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa sudah tercapai seperti pembangunan dibidang agama dan pendidikan,” ujar Prof Sattu Alang.

Sementara itu, Kepala Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto Drs Baso Umum, mengatakan kedatangan mahasiswa UIN Alauddin di Kecamatan Turatea merupakan suatu hal yang sangat menggembirakan. "Dengan adanya mahasiswa KKN UIN di Kecamatan Turatea sangat membantu kami dalam melakukan pembinaan keagamaan," tutur Baso.

Pada kunjungan di lokasi KKN, rektor Prof Dr H A Qadir Gassing, disambut antusias pemerintah Jeneponto. Dalam sambutannya Bupati Jeneponto, Drs HM Radjamilo MP mengajukan agar daerah yang Ia pimpin bisa menjadi salah satu dari desa binaan UIN Alauddin Makassar.

Menanggapi permintaan dari pemerintah Kabupaten Jeneponto, Prof Qadir yang baru menahkodai UIN selama tiga bulan mengatakan, akan mempelajari permintaan Bupati terutama terpenuhinya persyaratan bagi desa yang dapat dijadikan sebagai desa binaan.

Menurutnya, ada empat hal yang dijadikan prioritas pembinaan pada desa yang menjadi desa binaan UIN Alauddin. “Ada empat hal yang dilaksanakan dalam desa binaan UIN Alauddin yaitu, pembinaan keagamaan, pendidikan, ekonomi, pembangunan fisik desa dan kesehatan masyarakat desa binaan,” ujar rektor UIN Alauddin saat bawakan sambutan pada acara pembukaan festifal anak soleh di Desa Jombe.

Usai kunjungan di Kabupaten Jeneponto, kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Bantaeng tepatnya  di Kecamatan Tompobulu. Di lokasi KKN, mahasiswa menyambut hangat kedatangan rektor beserta rombongan. Bahkan perjalanan rektor serta rombongan sempat tertunda lantaran mahasiswa KKN yang berdada di Desa Gantarangkeke meminta rektor untuk melihat program kerja mahasiswa KKN dalam pembentukan perkampungan English Camp.

Di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng, rektor menyerahkan secara simbolis bibit pohon sebagai tanda dimulainya penanaman pohon dalam mewujudkan program go green yang dicanangkan pemerintah.

Sementara itu, mahasiswa KKN UIN Alauddin yang telah berada di lokasi KKN selama satu setengah bulan lamanya mengungkapkan suka dukanya kepada reporter UIN Online.

"Selama berada di lokasi KKN banyak suka dan duka yang kami peroleh bersama dengan masyarakat. Dan syukur karena pemerintah dan masyarakat sangat terbuka menerima kami dan malah meminta agar pelaksanaan KKN diperpanjang waktunya," ujar Syahril Khatip, koordinator KKN Kecamatan Turatea.

Saat ditanya kerja nyata yang telah dilaksanakan di daerah mereka ber-KKN, Syahril Khatip, mengatakan hingga saat ini telah banyak program kerja yang dilaksanakan, seperti pembentukan taman pendidikan Alquran (TPA) di tiga desa yakni, Desa Bulo Loe, Desa Kayu Loe Barat dan Timur, membuat tapal batas dusun dan melakukan penghijauan.
Previous Post LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat
Next Post GenBI Sukses Gelar The Article Writing Competition Batch 2