UIN Online - Pusat Studi Kajian Wanita (PSW) Unirvesitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Fokus Group Discussion (FGD). Kegitan yang dibuka oleh Rektor UIN Alauddin Prof Dr H A Qadir Gassing HT MS ini dilaksanakan di lantai 1 Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar, Selasa (22/11/2011)Menurut Ketua PSW UIN Alauddin Makassar Dra Hj Susi Aisyah MA PhD, di Indonesia bukan hanya sebagai penyedia (supplier) trafficking atau penyelundupan dan perdagangan manusia. Namun juga sebagai transit tujuan pemakai.Aisyah menyebutkan, data dari UNICEF, mencapai 100 ribu perempuan dan anak menjadi korban perdagangan orang terutama eksploitasi seksual per tahun. Korban itu kebanyakan berasal dari Cina, Thailand, Hongkong, Belanda dan sebagainya."FGD inilah bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan nilai-nilai dan kearifan lokal Bugis-Makassar demi pencegahan adanya trafficking dengan data dari masyarakat," kata Aisyah, Selasa (22/11/2011).PSW UIN Alauddin yang sebentar lagi berganti nama, menjadikan pusat studi gender anak (PSGA) UIN Alauddin berusaha mengembangkan visi UIN Alauddin sebagai pusat kajian (center of excellence) kesetaraan gender dan anak berbasis agama dan budaya melalui pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat melalui kegiatan ini.Aisyah juga mengatakan bahwa pemateri yang akan membawakan materi pada kesempatan kali ini ada tiga yakni Prof Nurul Ilmi Idrus Ph D, Pakar Perempuan dan Anak Polda Sulselbar Kompol Hj Jamilah dan KPP-AP Propinsi Sulsel Nuranti.Peserta yang turut hadir dalam diskusi kali ini PSW dari berbagai LSM dan PT seperti FMP dan LBH-APIK dan dosen-dosen UIN ALauddin Makassar. (*)