Gambar Profil Prof. Nur Hidayah: Guru Besar Pertama FKIK UIN Alauddin Makassar

Profil Prof. Nur Hidayah: Guru Besar Pertama FKIK UIN Alauddin Makassar

UIN Alauddin Online - Prof. Dr. Nur Hidayah S. Kep. Ns. M. Kes resmi dikukuhkan sebagai Professor dalam bidang Manajemen Ilmu Keperawatan pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar. 

Dia dikukuhkan oleh Rektor, Prof Hamdan Juhannis melalui sidang senat terbuka luar biasa di gedung auditorium kampus II UIN, Romang Polong Kabupaten Gowa, pada hari Rabu, 8 November 2023.

Mantan Ketua Jurusan Prodi Keperawatan ini menyampaikan orasi ilmiah guru besar berjudul Rumah Sakit dan Keperawatan Masa Depan: Manajemen Mutu Layanan Terintegrasi.

Prof Nur Hidayah Lahir di Ujung Pandang tahun 1981. Ia menyelesaikan program sarjana keperawatan di Unhas tahun 2004.

Setahun kemudian, Prof Nur Hidayah menyelesaikan program Ners di Unhas pada tahun 2005. 

Hanya berselang dua tahun, Prof Nur Hidayah menyelesaikan magister kesehatan (M Kes) pada tahun 2007. 

Sementara Program Doktornya bidang Ilmu Administrasi di UNM pada tahun 2013.

Prof Nur Hidayah merupakan dosen tetap Ilmu Keperawatan FKIK. Dia mengabdi di UIN Alauddin Makassar sejak tahun 2009 hingga sekarang.

Mantan Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Keperrawatan Gunung Sari pada tahun 2006 hingga 2008 ini menerima SK gelar akademik tertinggi sebagai profesor atau guru besar ter tanggal 1 Juni 2023.

Saat itu, Prof Nur Hidayah sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah. "Sesaat sebelum meninggalkan Kota Makkah saat akan tawaf," kata Prof Nur Hidayah.

Prof Nur Hidayah meraih gelar profesor atau guru besar dalam bidang ilmu manajemen keperawatan. Prestasi gemilang Prof Nur Hidayah dicapai pada usia 42 tahun.

Prof Nur Hidayah juga dikenal sebagai aktifis Gusdurian. Prof Nur Hidayah fokus pada pengembangan ilmu keperawatan melalui riset multidisipliner dan interdisipliner.

Previous Post Prodi Akuntansi UIN Alauddin Gelar Tes TOEFL bagi Calon Mahasiswa Kelas Internasional
Next Post UIN Alauddin Makassar Gelar 3.000 Khataman Al-Qur’an, Dukung Target Nasional 350.000 Khataman Kemena