Gambar Profesor Jepang Bicara NU di UIN Alauddin

Profesor Jepang Bicara NU di UIN Alauddin

Guru besar Emeritus, Chiba University, Jepang yang juga peneliti Nakhdatul Ulama (NU) yang berkebangsaan Jepang Prof Mitsuo Nakamura berbicara tentang NU pada kuliah umum bertajuk NU for Indonesia di Aula Pascasarja Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (22/3). Kuliah umum ini dihadiri oleh Rektor UIN Alauddin Prof Dr Azhar Arsyad MA, Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Prof Dr Ahmad M Sewang MA, dan ratusan civitas akademika UIN Alauddin. Kuliah umum ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa pascasarjana terutama berkaitan dengan perkembangan organisasi sosial keagamaan NU di Indonesia. Mitsuo Nakamura mengungkapkan bahwa, hasil Muktamar NU ini akan memberi dampak yang sangat signifikan terhadap nasib bangsa dan negara Indonesia. "Tidak hanya itu, dampaknya juga besar terhadap perkembangan komunitas Asia maupun umat manusia seluruhnya pada hari depan," ujarnya. Sebab, NU bergerak di dalam sebuah negara dengan jumlah orang Islam yang terbanyak di dunia. Dan hubungan antara masyarakat yang beragama Islam dan non-Islam merupakan salah satu faktor yang menentukan nasibnya umat manusia pada hari depan. "Dalam hal ini, saya merasa gembira sebab semua orang yang telah menunjukkan kesediaannya mau dipilih sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PB NU di Muktamar NU di Makassar, yang menyatakan bahwa mereka akan berjuang untuk meneruskan garis-garis pokok yang diformulasikan buat NU oleh almarhum Gus Dur," ujarnya. Menurutnya, Gus Dur adalah seorang pemikir, guru, dan negarawan yang luar biasa. Dia telah menformulasikan garis besar untuk menuju ke Indonesia yang demokratis dan sejahterah, sert kontribusi NU di dalam prosesnya. Mitsuo Nakamura, berharap, NU dengan Muktamar ke-32 NU di Makassar ini dapat menuruskan dan mengembangkan warisan Gus Dur dan NU yang dibimbingnya kepada tahap yang lebih kuat dan tinggi pada hari depan. (ana)
Previous Post Yudisium 23 Mahasiswa, WD I FAH Harap Kontribusi dalam Pengembangan Sejarah Peradaban Islam
Next Post Ditutup Kaprodi, Bioleaf IX HMJ Biologi Resmi Berakhir