Gambar Prof Hamid Awaludin Bahas Masalah Islam di Rusia

Prof Hamid Awaludin Bahas Masalah Islam di Rusia

UIN Online - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Rusia, Prof Hamid Awaluddin MA PhD memaparkan beberapa masalah Islam di negara Rusia. Hal ini dikatakan Prof Hamid dalam kuliah umum yang digelar di Rektorat UIN Alauddin, Kampus II, Samata, Gowa, Kamis (30/06/2011).

"Munculnya aliran Islam yang keras disebebkan tidak menyetejuinya kemajemukan. Lalu tidak toleran terhadap agama serta aliran Islam lain, merupakan masalah terbesar berkembangnya agama Islam di Rusia," papar Prof Hamid pada kuliah umum tentang perkembangan Rusia, hubungan bilateral Islam di Rusia serta prospek kerja sama Rusia-Indonesia.

"Aliran Islam yang keras tersebut sangat tidak disukai oleh penduduk Rusia non Islam lainnya dan menyebabkan Islam di sana cukup dibenci. Karena dianggap merupakan agama yang keras dan anarkis," tambah mantan menteri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Indonesia Bersatu I ini.

Lebih lanjut pria kelahiran Pare-pare, 5 Oktober 1960 ini menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi umat Islam di Rusia untuk berkembang. Terutama kondisi lingkungan dan demografi dari penduduk Rusia.

"Masalah lain yang cukup berat bagi agama Islam di Rusia karena Islam mengharamkan babi dan alkohol. Sementara alkohol merupakan minuman keseharian bagi masyarakat Rusia, baik pada zaman kontemporer maupun pada masa sekarang ini," jelasnya.

Meski dengan beberapa masalah tersebut, jumlah umat Islam di Rusia sekarang ini mencapai angka 8% dari jumlah penduduk Rusia. Dan diperkirakan beberapa dekade mendatang Rusia akan menjadi negara mayoritas Muslim. Sebab muslim Rusia sekarang ini dinilai merupakan umat yang produktif dan sangat bangga dengan agamanya. (*)

Previous Post Mahasiswa Keperawatan 2023 Adakan Baksos Sebagai Aktualisasi Pengabdian Masyarakat
Next Post Aktualisasi Teori, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Lakukan Kunjungan ke Prokopim Kota Makassa