Gambar Prof Anwar Arifin Dialog RUU Dikti di UIN Alauddin

Prof Anwar Arifin Dialog RUU Dikti di UIN Alauddin

UIN Online - Konsultan Ahli Rancangan Undang-Undang (RUU) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Prof Dr Anwar Arifin, berkunjung ke Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Samata, Gowa, Rabu (18/01/2012).

Kunjungan mantan anggota DPR RI yang juga Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut dalam rangka menggelar dialog menyikapi rancangan undang-undang tentang pendidikan tinggi.

Dialog yang dibuka langsung Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS ini digelar di ruang rapat lantai 1 Gedung Rektorat Kampus II Samata Gowa. Hadir dalam dialog ini segenap unsur pimpinan UIN Alauddin serta para guru besar sejajaran UIN Alauddin.

Anwar Arifin mengungkapkan bahwa Dirancangnya suatu RUU tentang Pendidikan Tinggi dilakukan setelah digelar pengkajian dari berbagai aspek, termasuk aspek hukum. Disamping itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sadar bahwa harus ada solusi yang harus dilakukan sesuai kekuasaan legislasi yang dimilikinya.

Anwar Arifin menambahkan bahwa Badan legislasi dan rapat paripurna DPR telah meloloskan RUU dan kemudian Presiden RI memberikan persetujuan untuk membahas RUU Dikti di DPR dengan menunjuk beberapa menteri mewakili Pemerintah (Presiden) dalam pembahasan.

"Kini draft DPR dan draft pemerintah telah menjadi satu draft dengan sejumlah pengembangan. Setelah mendengar berbagai macam kritik dan masukan pemangku kepentingan  dalam RDPU, baik yang pro maupun yang kontra, maka draft kini telah diperkaya dan disunting kembali, sehingga terdapat beberapa tambahan pasal dan ayat," ujarnya.

Pria kelahiran Sengkang, 11 Desember 1947 ini menambahkan bahwa mekanisme yang sah sudah dilewati. Presiden tentu sudah mengkaji RUU Dikti itu melalui aparat pemerintah, baik di Sekertariat kabinet maupun di Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari berbagai aspek, terutama dari segi yuridis.

Di akhir dialog, Anwar Arifin mengucapkan terima kasih atas undangan UIN Alauddin kepadanya untuk ikut urung rembuk dalam Dialog RUU Dikti, Menyikapi Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi.

Anwar Arifin juga megaku siap dengan lapang dada menerima segala kritik, saran, atau masukan tentang RUU Dikti yang telah dia ikuti pembahasannya mulai awal Agustus 2011. (*)

Previous Post HMJ Pendidikan Biologi UIN Alauddin Tunjang Kreativitas Melalui BIOFEST
Next Post Dr Muhajir HM Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude