UIN Alauddin Online - Mahasiswa dan Dosen Program Studi (Prodi) Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar melakukan Kunjungan di Kedatuan Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 27 Mei 2023 tersebut digelar di Istana Kedatuan Luwu, tepatnya di Jl Landau Nomor 18, Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo. Rombongan Sosiologi Agama menerima langsung penjelasan dari Juru Bicara Istana Kedatuan Luwu, Andi Sulolipu.
Dalam penjelasannya, Andi Sulolipu menjelaskan tentang proses berdirinya Kerajaan Luwu dengan mengutip Epos Lagaligo sampai ke kondisi Kedatuan Luwu mengisi kemerdekaan.
Lagaligo sendiri adalah sebuah epik mitos penciptaan dari peradaban Luwu Kuno di Sulawesi Selatan yang ditulis oleh Colliq Pujie pada abad ke-19 dalam bentuk puisi bahasa Luwu kuno, ditulis dalam aksara Lontara kuno.
Selain itu, Juru Bicara Istana Kedatuan Luwu tersebut, Andi Sulolipu menjelaskan banyak hal tentang kearifan lokal yang beredar dan menjadi tradisi di warga masyarakat Luwu, Sulsel.
Salah satu yang sangat menarik perhatian peserta dari rombongan Sosiologi Agama dan sangat kental sebagai kultur yaitu tata cara menggunakan sarung ala Luwu sebagai sebuah identitas masyarakat.
Kedatuan Luwu diketahui adalah salah satu kerajaan Bugis tertua. Pada 1889, Gubernur Hindia Belanda di Makassar menyatakan bahwa masa kejayaan Luwu antara abad ke-10 sampai 14. Luwu bersama-sama dengan Wewang Nriwuk dan Tompotikka adalah tiga kerajaan Bugis pertama yang tertera dalam epik I La Galigo, sebuah karya orang suku Bugis