Gambar Prodi Sosiologi Agama FUF Adakan Sekolah Riset Pesisir

Prodi Sosiologi Agama FUF Adakan Sekolah Riset Pesisir

UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar mengadakan Sekolah Riset Pesisir.

Acara itu dilaksanakan selama 18 hari dengan dua sesi. Sesi pertama tahapan indoor dilaksanakan secara hybrid melalui zoom meeting dan offline yang dipusatkan di Lecture Theater (LT) FUF, Jumat (10/12/2021). 

Sementara tahapan outdoor akan dilaksanakan pada 15 sampai 28 Desember mendatang di Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar. 

Pada tahapan indoor hari pertama kegiatan itu menghadirkan tiga narasumber diantaranya Staf Ahli Sosio-Antropologi Kementerian Kamaritiman dan Investasi Tukul Ramayo, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan Suhartono Nurdin, Direktur Satu Kata Institut Dr Jamin Tohari.

Ketiganya membawakan materi dengan judul Dinamika Masyarakat Pesisir dan Komunitas Nelayan Kecil (Kebijakan tata kelola masyarakat pesisir dari waktu ke waktu.

Kemudian hari kedua tahapan indoor, menghadirkan Yayasan Barunastra Fatriandi dengan materi kesenjangan konsep kebijakan, praktik dan politik kebijakan pesisir yang mereduksi keberagaman komunitas.

Selanjutnya Blue Forest Yusran Nurdin dengan materi pengalaman gerakan sosial di pesisir menghadapi intervensi dan tekanan dari luar kampung dan terakhir Dosen Antropologi UIN Alauddin Makassar Dr Dewi Anggariani, dengan materi fenomena sosiologis masyarakat maritim dalam lanskap perubahan di Sulawesi Selatan.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Dr. Abdullah Thalib dalam sambutannya mengatakan, sekolah riset sangat penting untuk mahasiswa. 

"Kegiatan sekolah riset seperti ini penting untuk diikuti karena sebagai pembelajaran awal untuk mahasiswa yang belum pernah turun meriset sebelumnya," katanya. 

Senada dengan itu, Ketua Prodi Sosiologi Agama, Dr Wahyuni mengungkapkan salah satu prospek kerja alumni yaitu menjadi peneliti sosial. Oleh karena itu, melalui sekolah riset ini mahasiswa diharapkan mampu memetakan masalah yang ada di masyarakat.

“Sekolah riset ini memetakan masalah yang ada di masyarakat, melakukan wawancara dan outcome dari kegiatan ini adalah penelitian kolaborasi dosen dan mahasiswa yang akan dipublish dalam bentuk artikel maupun buku. Kegiatan ini akan berlanjut pada metode penulisan, publikasi dan sitasi,” jelasnya.

Selaras dengan itu, peserta Sekolah Riset Pesisir, Mantasia mengungkapkan dengan adanya sekolah riset akan sangat membantu menyelesaikan tugasnya. 

"Saya selalu menantikan sekolah seperti ini, apalagi nanti sudah mau PKL dan itu mempermudah saya,karena sudah memiliki gambaran dari sekolah riset ini," ungkapnya.

Previous Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Next Post Prestasi Internasional: Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar memenangkan kompetisi riset di Inggris