Gambar Prodi Keperawatan Lakukan Penguatan Literasi Kesehatan pada Ibu Hamil di Pulau Sabutung

Prodi Keperawatan Lakukan Penguatan Literasi Kesehatan pada Ibu Hamil di Pulau Sabutung

UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melakukan penguatan literasi kesehatan dengan pendekatan ABCD, sebagai bagian dari upaya meningkatkan adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim. Berlangsung di Puskesmas Pulau Sabutung, Selasa 15 Oktober 2024.

Kegiatan itu dihadiri oleh kepala Puskesmas Sabutung, Harmawati S Kep Ns, tenaga kesehatan dan kader dari lima Pulau di sekitar Sabutung, yakni pulau Saugi, Pulau Setando, Pulau Sapuli, Pulau Karanrang, dan Pulau Sabutung.

Terdapat pula tim dosen UIN Alauddin Makassar yang ikut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Nur Al Marwah Asrul S Si M Kes, Nurul Fadhilah Gani S Kep Ns M Kep, A. Adriana Amal S Kep Ns M Kep, dan Ardian Adhiwijaya S Kep Ns M Kep.

Penguatan literasi tersebut, mengadopsi pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development) yang fokus pada pemanfaatan aset lokal guna memperkuat ketahanan dan kesiapan masyarakat. Program itu tidak hanya memberikan edukasi kesehatan, tetapi juga melibatkan aktivitas fisik, dukungan psikologis, dan terapi spiritual sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk kesehatan ibu hamil.

Agenda utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan bidan, perawat, dan kader mengenai pentingnya literasi kesehatan ibu hamil serta bagaimana perubahan iklim mempengaruhi kondisi kesehatan ibu hamil.

Dalam sesi edukasi, para peserta memperoleh informasi terkini mengenai risiko kesehatan yang dihadapi ibu hamil akibat perubahan iklim, seperti paparan suhu tinggi dan pola cuaca ekstrem. Hal ini penting karena kondisi iklim dapat membahayakan kesehatan kehamilan dan mempengaruhi kesehatan ibu maupun janin.

Kegiatan selanjutnya adalah tahap Discovery, tim pengabdian masyarakat bersama tenaga kesehatan dan kader melakukan pemetaan aset lokal di pulau. 

"Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber daya yang tersedia dan bagaimana potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan ibu hamil," ucapnya.

Proses tersebut melibatkan diskusi intensif bersama para kader dan nakes guna memahami kebutuhan spesifik setiap pulau, mulai dari tenaga kesehatan, fasilitas medis, hingga sumber daya alam yang dapat mendukung kesehatan masyarakat.

Setelah pemetaan aset, kegiatan dilanjutkan dengan tahap Desain. Para peserta menyusun rencana aksi konkret yang dituangkan dalam sebuah Rencana Aksi. 

"Dalam tahap ini, bidan, perawat, dan kader dari setiap pulau bekerja sama untuk merancang intervensi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pulau masing-masing. Rencana aksi ini mencakup program edukasi berkala, peningkatan fasilitas kesehatan, dan kampanye kesadaran akan mempengaruhi perubahan iklim terhadap kesehatan ibu hamil. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam proses perancangan ini, dengan harapan bahwa aksi ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam meningkatkan literasi kesehatan dan membangun kapasitas masyarakat untuk menghadapi tantangan kesehatan akibat perubahan iklim.

Harmawati S Kep Ns selaku Kepala Puskesmas Sabutung, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat UIN Alauddin Makassar. Ia juga berharap, program seperti ini dapat mencakup ke pulau-pulau lain di sekitar Sabutung. 

"Dengan adanya kolaborasi antara tenaga kesehatan, kader, dan dukungan dari akademisi UIN Alauddin Makassar, diharapkan literasi kesehatan di kalangan ibu hamil dapat terus meningkat, mendukung kesehatan generasi yang akan datang di wilayah pesisir ini," Ia mengakhiri.

Previous Post Mahasiswa Peternakan UIN Alauddin Makassar Juara Harapan 1 LKTI Nasional ISMAPETI di UNHAS
Next Post Dibuka Hingga 28 Mei 2025, Ini Daftar Prodi Jalur UM PTKIN UIN Alauddin Makassar