Gambar Prodi Ilmu Politik UIN Alauddin Kaji Peluang dan Tantangan Penyelenggara Pemilu 2024

Prodi Ilmu Politik UIN Alauddin Kaji Peluang dan Tantangan Penyelenggara Pemilu 2024

UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Ilmu Politik Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) UIN Alauddin Makassar bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa mengadakan Kuliah Umum di Lecture Teater Lantai I Gedung FUFP, Jumat (4/06/2021).

Dalam kegiatan tersebut, membahas Peluang dan Tantangan Penyelenggara Pemilu tahun 2024 menghadirkan narasumber Ketua KPU Kabupaten Gowa Muhtar Muis.

Kegiatan ini merupakan tatap muka pertama Prodi Ilmu Politik setelah kurang lebih setahun tidak mengadakan kegiatan secara offline tentunya dilaksanakan dengan memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19.

Ketua Prodi Ilmu Politik, Syahrir Karim mengapresiasi kegiatan kuliah umum  dan berharap menjadi langkah awal bagi mahasiswa Ilmu Politik dalam mengaplikasikan ilmunya. Juga agar komunikasi antara prodi Ilmu Politik dan KPU bisa lebih intens.

“Saya juga berharap agar kegiatan hari ini menuai hikmah dan hasil kerja sama yang sifatnya berkelanjutan dengan pihak KPU, kedepannya kami dari prodi akan lebih intens dalam hal komunikasi dengan KPU terkait metode pembelajaran agar mahasiswa ilmu politik bisa mendapat pengalaman lebih,” ungkapnya.

Ketua KPU Kabupaten Gowa, Muhtar Muiz dalam penyampaian materinya menyatakan, dinamika yang kerap kali terjadi dipenyelenggaraan pemilu tiap tahunnya pastilah berbeda, maka diharapkan mahasiswa dapat memahami dan bantu melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat sekitar terkait penyelenggaraan pemilu.

Ia juga berharap agar partisipasi mahasiswa dalam penyelenggaraan Pemilu meningkat dengan kerja sama yang diadakan oleh prodi dengan KPU itu sendiri.

“Saya berharap pengalaman dari KPU tiap dekade penyelenggaraan pemilu yang di jelaskan hari ini bisa menjadi pengalaman tambahan bagi adik-adik mahasiswa, juga dari kuliah ini partisipasi mahasiswa khususnya prodi Ilmu Politik dalam penyelenggaraan Pemilu bisa meningkat baik itu partispasi dalam mengedukasi masyarakat dan sebagainya,” katanya

“Kedepannya kami dari penyelenggara pemilu akan menyediakan pelatihan untuk melatih 25 mahasiswa tiap bulannya di KPU itu sendiri,” terangnya.

Previous Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Next Post Prestasi Internasional: Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar memenangkan kompetisi riset di Inggris