Gambar PR II : Mutasi Jabatan adalah Hal yang Lumrah

PR II : Mutasi Jabatan adalah Hal yang Lumrah

UIN Online – Pembantu Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan UIN Alauddin, Prof Dr H Musafir Pababbari MSi menegaskan bahwa mutasi jabatan dalam sebuah institusi adalah hal yang lumrah.

Hal ini diungkapkan Prof Musafir saat serah terima jabatan eselon III dan IV serta penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada honorer dan satuan pengamanan (satpam) di Gedung Auditorium Kampus II Samata Gowa, Rabu (08/02/2012).

“Mutasi jabatan adalah hal yang lumrah, mungkin ada yang merasa puas, kurang puas, bahkan kecewa,” ujarnya.

Mantan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat ini menegaskan bahwa mutasi jabatan dilakukan oleh Baperjakat, ada mekanisme yang mengatur.

“Jadi mutasi itu dilaksanakan oleh Baperjakat, ada mekanismenya, bukan kepentingan Kepala Biro, Pembantu Rektor, atau Rektor,” ujarnya.

Prof Musafir menambahkan bahwa Baperjakat mempertimbangkan seseorang untuk dimutasi dengan asas kebutuhan birokrasi.

“Seorang pejabat yang terlalu lama dalam posisinya itu tidak bagus karena seorang pakar menyebutkan bahwa suatu kekuasaan yang bertumpuk dan sudah lama, cenderung untuk melakukan penyimpangan,” ujarnya.

Di samping itu, Prof Musafir menghimbau kepada seluruh tenaga honorer dan satuan pengamanan (Satpam) yang menerima SK agar melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan yang diberikan.

“Setiap tahunnya negara mengalokasikan kurang lebih 3 Milyar untuk menggaji tenaga honorer di UIN Alauddin, jadi negara rugi kalau dari pengeluaran tersebut tidak ada outcome yang dicapai,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Prof Musafir mengingatkan satu hal. “Satu hal yang harus kalian ingat, apapun posisi dan jabatan Anda, mari berikan pelayanan yang maksimal kepada rakyat dalam hal ini pelayanan dalam bidang pendidikan,” ujarnya.

Previous Post Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
Next Post Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition