UIN Alauddin Online - Di hadapan 14 dokter muda yang baru diambil sumpahnya, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, menekankan pentingnya menjadi dokter yang tidak hanya menguasai ilmu kedokteran, tetapi juga mampu mengintegrasikan wawasan keislaman.
"Jadilah dokter integratif yang mampu menggabungkan wawasan kedokteran dan keislaman. Inilah yang membedakan kalian dengan dokter produk perguruan tinggi lain yang tidak bersimbolkan Islam," ungkap Prof. Hamdan di Gedung Rektorat, Jumat (27/4/2024).
Guru Besar sosiologi ini juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana pendekatan ini dapat membawa perubahan signifikan dalam praktik kedokteran.
"Maksudnya, apa anak-anakku, para dokter kalian nantinya menjenguk pasien, menterapi pasien, atau menyuntik pasien, sebelum jarum suntik menyentuh pasien, pasiennya sudah sembuh dengan baca-baca yang telah dipelajari di kampus," pesannya disambut tepuk tangan.
Selain itu, Eks Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga ini, juga berpesan, jadilah dokter yang berjiwa humanis.
"Jadilah dokter manusiawi yang berjiwa humanis. Wawasan humanisme sangatlah penting, lebih mendahulukan isu kemanusiaan daripada bisnis. Itulah yang disebut dokter humanis," ujar Prof Hamdan Juhannis.
Prof Hamdan Juhannis juga menegaskan bahwa dokter harus aktif dalam dunia nyata, bukan hanya di dunia maya.
"Jangan hanya aktif sebagai dokter di dunia maya. Dunia nyata adalah tempat kalian bekerja. Kalian berhadapan dengan masalah dunia nyata, bukan masalah dunia maya," pungkasnnya.
