UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar mengadakan Uji Tes Kompetensi Profesional Pendidikan Fisika.
Tes itu merupakan, salah satu program yang menjadi ciri khas dalam kurikulum KKNI Prodi Pendidikan Fisika FTK UIN Alauddin Makassar.
Tes Kompetensi ini adalah implementasi dari kurikulum dengan mengukur capaian pembelajaran yang disajikan soal-soal HOTS, diharapkan dapat mengukur kemampuan mahasiswa apakah sudah sesuai capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang diharapkan.
“Tes kompetensi ini perdana dilakukan Prodi bahkan di FTK," kata Sekretaris Prodi Pendidikan Fisika, Santih Anggereni saat membuka acara tersebut di Lecture Theater FTK, Rabu, (28/6/2022) lalu.
Menurut Santih Anggereni, uji kompotensi tingkat fakultas sementara digodok untuk diterapakan secara menyeluruh.
"Kami sudah jalan lebih awal terkait dengan sosialisasi tes kompetensi ini bahkan sudah disebarkan kisi-kisi sebelum tes kompetensi ini dilakukan," bebernya.
"Tes ini bukanlah tes yang baru, melainkan tes untuk mengukur kembali kemampuan mahasiswa setelah mata kuliah di ajarkan di semester-semester sebelumnya," sambungnya.
Ia menuturkan, tes kompetensi ini terdiri dari 120 soal, yang tersebar soal pedagogik 40?n fisika 60% yang sudah terintegrasi dengan soal CPL.
"Soal CPL ini meliputi capaian pembelajaran sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan khusus sehingga lulusan kita dapat sesuai dengan yang diharapkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, tes tersebut adalah salah satu prasyarat sarjana. Menurutnya, tes itu secara kontinu akan di ujikan sebelum mendaftar ujian munaqasyah.
Hal tersebut, lanjut Santih, Mahasiswa bisa mendaftar ujian tutup atau munaqasyah jika sudah lulus tes tersebut.
"Tidak perlu khawatir jika tidak lulus, intinya mau belajar kembali karena Prodi akan selalu membuka tes ini bahkan bisa tes setiap minggu, jika sudah siap ujian kembali atau pendaftar sudah banyak," pesannya.
Santih mengharapkan, adanya tes tersebut lulusan siap diserap dunia kerja terutama jika akan mengikuti program profesi seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Karena materi yang disajikan ada kemiripan dengan soal-soal PPG tingkat kesulitannya sehingga sudah terbiasa dengan soal yang akan diujikan," tutupnya.
Sekadar informasi, tes kali ini merupakan tes kedua yang sebelumnya dilakukan tes batch 1 pada 24 Juni 2022 yang dikuti oleh semester VIII, angkatan 2018 berjumlah 60 orang dan hasilnya tidak ada yang lulus.
Selanjutnya tes kedua (batch 2) pada tanggal 29 Juni 2022 yang diikuti 90 orang yang tersebar angkatan 2018, 2017 dan 2016 yang sementara penyelesaian studi, hasilnya diperoleh 18 orang lulus.
Kemudian tes ketiga (batch 3) rencananya akan di jadwalkan setelah lebaran guna memberikan kesempatan untuk belajar kembali.