Gambar Pengajian di KBRI dan Kuliah Umum di Naples L'Orientale

Pengajian di KBRI dan Kuliah Umum di Naples L'Orientale

UIN Online - PADA pukul dua siang sebelum bertemu dengan para pejabat Vatikan, saya bersama pejabat KBRI mengelilingi kota dan negara Vatikan (Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Suprapto Martosetomo dan saya sempat berbicang lama dengan beliau). Negara kecil ini berlokasi di kota Roma. Saya pun memasuki tempat-tempat suci untuk misa, ruangannya anggun dengan tulisan berupa pahatan yang cukup mengagumkan. Saya ikut masuk ke tempat suci di bawah tanah. Setelah itu kami diterima oleh Romo Rev. Fr. Markus SVD yang menguasai dan bisa berbahasa Arab karena pernah belajar di Mesir. Beliau sangat ramah dan kami berbincang cukup lama. Kami berbincang dan berdialog tentang antar umat di ruangan khusus beliau yang terjaga cukup ketat di lantai 5. Beliau memberi UIN Alauddin beberapa publikasi Vatikan khususnya tentang hubungan antara umat beragama yang tentunya bisa bermanfaat untuk fakultas ushuuddin dan filsafat UIN. Pukul 17.00 sore kami kembali dari kota dan negara Vatikan. Setelah itu saya ganti pakaian di hotel lalu dijemput oleh atase kebudayaan menuju wisma duta KBRI. Di sana telah menunggu Dubesr RI untuk Vatikan dan wakil dubes RI untuk Italia. Kami berbincang hangat dan sangat akrab sebelum dan setelah acara pengajian di KBRI sampai larut malam. Seusai saya membawakan materi dengan power point lalu membuka sesi dialog mengenai materi yang saya bawakan. Setelah itu besoknya, 12 Mei dilanjutkan kunjungan ke Pompei sebuah lava 40 m diatas permukaan laut. Pompei ini dibangun pada abad ke-8 Sebelum Masehi sebuah kota yang tertimbun lahar gunung meletus Vesuvius thn 79 setelah Masehi. Berikutnya saya menuju kota Napoli atau Naples untuk memberi kuliah umum di Universitas Napoli. Universitas yang dikenal sebagai Naples L'Orientale didirikan 1732 berlokasi di Naples. Universitas tersebut memiliki 4 fakultas dan 9 jurusan. Fakultas tertua adalah dalam bidang silologi (kajian yang berkaitan dengan Budaya dan bahasa Cina dan Asia termasuk Konghucu). Bidang kajian spesifikasinya tentang Bahasa dan Budaya Non Eropa sehingga dia menjalin kerjasama dengan berbagai universitas di dunia. Lebih dari 50 bahasa diajarkan di Universitas ini diantaranya Bahasa Rusia, Hindia, Persia, Afrika, sekalipun awalnya terfokus pada pengajaran bahasa dan Budaya China. Kampusnya dipindahkan ke Palazzo Giusso pada tahun 1932. Kampus tersebar diberbagai kota. Palazzo Giusso dijadikan sebagai pusat sejarah Napoli. Berbagai gedung dan fasilitas belajar seperti Pusat Bahasa, Studio Rekaman, Fasilitas komputer dan internet serta satelite TV program yang bisa diakses seluruh dunia Universitas La Sapienza Roma, sebelumnya dikenal dengan "Universita Degli Studi", merupakan universitas Negeri yang tertua dan terbesar di Roma. Menurut data dari Insitut Perguruan Tinggi Shanghai Jiao Tong, Universitas Sapienza yang didirikan tahun 1303 ini termasuk salah satu dari 30 rangking universitas ternama di Eropa. (*)
Previous Post Yudisium 23 Mahasiswa, WD I FAH Harap Kontribusi dalam Pengembangan Sejarah Peradaban Islam
Next Post Ditutup Kaprodi, Bioleaf IX HMJ Biologi Resmi Berakhir