UIN Online - Setidaknya ada tiga hal yang harus dipersiapkan Universitas Islam negeri (UIN) Alauddin Makassar untuk membuka program studi kedokteran. Ketiga hal tersebut adalah sumber daya manusia, manajemen, serta sarana dan prasarana.Hal itu diungkapkan Pembantu Rektor I Bidang Akademik Prof Dr H Ahmad Sewang MA ketika ditemui reporter UIN Online, Rabu (19/10/2011)."Dalam rangka pembukaan program studi kedokteran di UIN Alauddin, setidaknya ada tiga hal yang perlu dipersiapkan antara lain sumber daya manusia, manajemen, serta sarana dan prasarana," ujarnya.Prof Ahmad Sewang menambahkan bahwa hal ini sesuai dengan hasil pertemuan dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof Dr dr Irawan Jusuf PhD yang dilaksanakan di Ruang Rapat Rektor, Selasa (18/10/2011).Di samping itu, dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa pembukaan program kedokteran terlebih dahulu harus diakreditasi persiapannya sesuai dengan aturan Lembaga Akreditasi Mandiri yang digunakan kedokteran."Prodi kedokteran itu sebelum dibuka terlebih dahulu harus diakreditasi dulu persiapannya. Ini sesuai dengan aturan lembaga akreditasi yang digunakan yakni lembaga akreditasi Mandiri bidang kedokteran," ujarnya.Lebih lanjut mantan Direktur Program Pascasarjana UIN Alauddin ini mengungkapkan bahwa untuk menanggapi hasil pertemuan kemarin, secepatnya akan dibentuk team work yang nantinya akan bekerja mempersiapkan semua persyaratan tersebut.Sejauh ini, untuk sumber daya manusia, UIN Alauddin sudah memiliki 13 dokter dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK). Ke-13 dokter tersebut terlebih dahulu harus mengikuti basic sains kedokteran sebagai suatu persyaratan.Basic sains tersebut akan dilaksanakan bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin. Sedangkan untuk sarana Rumah Sakit, akan ditempatkan di Kampus I Gunung Sari, sebagai langkah awal akan dibangun Rumah Sakit Tipe C dan selanjutnya dikembangkan menjadi Tipe B."Prodi Kedokteran UIN Alauddin sesuai rencana akan dilaunching pada akhir tahun 2012, semoga semua persiapannya berjalan sesuai dengan harapan kita bersama," ujar Prof Ahmad Sewang. (*)
