UIN Online – Seminar Nasional Keperawatan yang digelar HMJ Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan di Gedung Auditorium Kampus II Samata Gowa, Jum’at (30/03/2012) tidak hanya menyuguhkan materi dari beberapa narasumber, tetapi juga mempersembahkan sebuah drama.Drama yang diberi judul “Pelita Dari Negeri Gurun” diharapkan dapat memberi inspirasi kepada para peserat seminar. Berikut gambaran singkat cerita drama tersebut:Rufaidah Al Asalmiyah atau Sitti Rufaidah adalah sosok perawat muslim pertama di dunia yang jauh lebih dulu mengabdikan dirinya untuk dunia kesehatan dibandingkan Florence Nightingale.Rufaidah lahir di Yathrib Madinah pada tahun 570 Masehi, dan wafat pada tahun 632 Masehi. Rufaidah hidup di masa Rasulullah SAW pada abad pertama Hijriah atau abad ke-8 Masehi. Pada saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dan peran Khaibar, Rufaidah membangun rumah sakit lapangan untuk merawat korban yang terluka.Rufaidah memiliki sosok kepemimpinan yang lembut, berjiwa sosial, empati, cerdas, keibuan, organisatoris, cekatan dan memiliki semangat yang kuat dalam mengabdi kepada ummat.Rufaidah belajar pengobatan dan perawatan pasien dari ayahnya, di mana ayah Rufaidah adalah seorang Dokter. Bekal inilah yang membuat Rufaidah berangkat membantu perjuangan Rasulullah dalam perang demi memperjuangkan agama Islam.Sebelum berangkat, Rufaidah mengajak sahabat karibnya yaitu Ummu Amara, Aminah, Ummu Ayman, Safiat, Ummu Sulaiman, Hindun, Zubaidah, dan Sulaikha untuk ikut membantu.Rufaidah kemudian meminta kepada Abu Bakar agar menyampaikan niatnya itu kepada Rasulullah, dan Rasulullah pun sepakat serta meminta kepada seluruh syuhada yang jadi korban nantinya dirawat Rufaidah.Dalam medan perang, yang dirawat oleh Rufaidah bukan hanya dari golongan Syuhada, tetapi juga dari kalangan kaum Kafir Quraish dengan perlakuan yang sama. Ketulusan hati Rufaidah inilah membuat banyak kaum Kafir Quraish akhirnya memeluk Islam. Bertahun-tahun Rufaidah ikut bersama Rasulullah dalam medan perang untuk membantu korban yang terluka.
Pada usia 63 tahun, Rufaidah akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Semangatnya dalam dunia keperawatan menjadikannya sosok perawat yang terkenal sebagai perintis dalam dunia keperawatan.