UIN Alauddin Online - Para Wakil Rektor, Kepala Biro AAKK dan Biro AUPK, Dekan, Direktur Pascasarjana serta Kepala Lembaga dan UPT menandatangani kontrak IKU dengan Rektor UIN Alauddin Makassar.
Penandatanganan Indikator Kinerja Utama (IKU) itu berlangsung di ruang rapat senat gedung Rektorat Kampus II UIN, Kabupaten Gowa, Jumat 17 Maret 2023.
Dalam sambutannya, Prof Hamdan Juhannis mengungkapkan harapannya, UIN Alauddin Makassar memiliki jurnal terindeks Scopus.
“Lembaga khususnya LP2M pastikan dorong penelitian kita, kebermamfaatn penelitian kapus penelitian pastikan rumah jurnal bereporasi dengan baik cita cita kita dari sini lahir jurnal terindeks scopus,” jelasnnya.
Eks Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga ini menegaskan, para Pimpinan meningkatkan kinerja berbasis IKU.
"Saya tekankan melalui penandatanganan ini, IKU kita tolong fokus bekerja untuk tingkatkan kinerja berbasis IKU terutama akreditas di fakultas," katanya.
Prof Hamdan Juhannis mengungkapkan, IKU berdasarkan pada kontrak kinerja dengan Kemenkeu RI dan kedua perjanjian kinerja dari Kemenag.
Selain itu, kata Prof Hamdan Juhannis ada tambahan pada saat rapat kerja dengan Kemenag, Rektor tandatangan dengan menag yang disebut fakta integritas salah satu yang paling kongkrit berjanji mewujudkan akreditasi unggul.
"Alhamdulillah pencapaian kita terakreditasi unggul dan ini dasar pembayaran bisa dibayar 150 persen," jelasnya.
“Perjanjian kerja dan fakta integritas disebutkan juga tadik restra uin alauddin itu pijakan dan pancacita rektor,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof Hamdan Juhannis menjelaskan, kontrak kinerja dengan kemenkeu meningktatnya pendapatan Badan Layanan Umum.
"Salah satu meningkatnya serapan mahasiswa kita seperti tahun ini kita akan menerima 6.700 mahasiswa dan semua unsur harus berpartisifasi untuk naik secara kuantitas mahasiswa kita," jelasnya.
Dia juga meminta pimpinan, para Dekan, Para Wakil Dekan dan Ketua Prodi fokus mewujudkan 75 persen Prodi Akreditasi Unggul.
“Tolong fokuskan program yang langsung bersentuhan cita cita mewujudkan 75 persen akreditasi unggul,” pungkasnya.
