Gambar Orang Tua Wisudawan Minta Lestarikan Bahasa Daerah

Orang Tua Wisudawan Minta Lestarikan Bahasa Daerah

UIN Online - Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar acara ramah tamah wisudawan, Jumat (30/09/2011). Kegiatan ini digelar di Gedung Training Centre (GTC) Kampus I dengan menghadirkan orang tua wisudawan.

Pada acara ini, orang tua wisudawan tampil menyampaikan kesan pesan. Dan mewakili wisudawan lain, orang tua dari si Kembar Reza Fahlefi dan Muamar Qhadafi dari jurusan Ilmu Hukum meminta ke depan kurikulum pendidikan dicantumkan menggunakan bahasa daerah.

"Saya menyarankan agar ke depan harus ditambah mata kuliah Pendidikan Budi Pekerti dan Bahasa Daerah. Karena saya lihat sekarang anak-anak sudah tidak tahu menggunakan bahasa Bugis. Bahkan bahasa kita ini seakan-akan sudah mau tercabut dari akarnya," katanya.

Dia menceritakan bagaimana ketika anaknya menanyakan masa lalunya saat sekolah. Lalu dia menyebutkan bahwa dirinya seangkatan dengan Jusuf Kalla. Dia mengatakan bahwa mereka dulu adalah sambori.

"Kata sambori mereka sudah tidak tahu. Padahal itu artinya teman sekolah. Saya hanya ingin bagaimana mereka mencintai negeri mereka sendiri. Jangan justru anak Makassar hanya tahu bahasa Betawi," tambahnya.

Dekan Fakultas Syariah, Prof Dr Ambo Asse mengatakan bahwa ada mata kuliah Akidah Akhlak. Namun, dia tidak meyinggung apakah bahasa daerah tersebut bisa masuk pada kurikulum. Pasalnya, universitas sudah mengajarkan spesifikasi ilmu. Sedangkan bahasa biasanya telah diajarkan saat SD, SMP, dan SMA. (*)

Previous Post Prodi BSA Lakukan Pengabdian kepada Masyarakat di Sulbar
Next Post Dosen SPI Jadi Pembicara di Majelis Taklim Gowa