UIN Alauddin Online - Tim Cabang Lomba Karya Inovasi Nano Teknologi dan Kesehatan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar telah berhasil menciptakan terobosan baru di bidang kesehatan.
Tim yang berjumlah tiga orang itu mengembangkan Nano Cream yang dibuat dari ekstrak kecombrang, sebuah tanaman yang memiliki potensi luar biasa sebagai agen antibakteri.
Mereka yang tergabung dalam Tim ini Hakam Muqsid, Salsa Nabila Rahman, Mujtahidah Shabir masing masing merupakan Mahasiswa Prodi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi.
Produk revolusioner ini telah berhasil melaju ke babak final dan saat ini dipamerkan dalam Expo OASE PTKI II di Pusat Kegiatan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin - Jumat (14-16/6/2023).
Nano Cream diklaim memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri Staphylococcu aureus, terutama pada penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini, seperti Staphylococal Scalded Skin Syndrom (SSS).
Menurut penjelasan Hakam Muqsid, salah satu anggota tim peneliti, Nano Cream merupakan krim kesehatan yang menggunakan bahan aktif ekstrak kecombrang.
Tanaman kecombrang (Etlingera elatior) kata Dia, mengandung metabolit sekunder yang memiliki potensi sebagai antibakteri, seperti polifenol, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid.
Salah satu keunggulan Nano Cream ini adalah penggunaan kitosan sebagai bahan utama. Kitosan merupakan polisakarida yang dapat terurai secara alami, sehingga tidak beracun bagi lingkungan dan makhluk hidup.
Selain itu, kitosan juga memiliki sifat antimikroba, antijamur, dan pengikat logam. Bahan ini didapatkan dari limbah kulit hewan Crustacea, seperti udang, kepiting, dan rajungan, serta alga, fungi, dan ragi.
"Kami sangat antusias dengan potensi Nano Cream ini dalam membantu mengatasi masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcu aureus. Kami berharap produk inovatif ini dapat menjadi solusi baru bagi masyarakat yang terkena penyakit SSS dan infeksi bakteri serupa," ujar Hakam Muqsid.
Tim dari UIN Alauddin Makassar telah menerima apresiasi yang tinggi atas upaya mereka dalam mengembangkan Nano Cream.
Keberhasilan mereka melaju ke babak final Expo OASE PTKI II menjadi bukti nyata akan potensi besar dari inovasi nano teknologi di bidang kesehatan.
Diharapkan, Nano Cream ini dapat segera diproduksi secara massal dan menjadi andalan dalam melawan bakteri mematikan.
Dengan hadirnya Nano Cream dari ekstrak kecombrang, harapan baru muncul dalam upaya menjaga kesehatan dan mengurangi dampak negatif penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
"Kita berharap bahwa temuan luar biasa ini dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan membawa inovasi di dunia kesehatan ke tingkat yang lebih tinggi," pungkasnya.