UIN Alauddin Online - Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) UIN Alauddin Makassar, Dr H. Kaswad Sartono M Ag, memimpin kunjungan monitoring penerima Beasiswa KIP Kuliah di Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng.
Dalam pertemuan tersebut, Kaswad menekankan pentingnya penyelesaian kuliah tepat waktu dan menjaga citra serta nama baik UIN Alauddin.
Mantan Kepala Bidang Haji dan Umroh Kemenag Sulsel ini mengingatkan mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah untuk memiliki prestasi lebih baik dari mahasiswa lainnya.
"Kalian wajib selesai tepat waktu dalam delapan semester, serta wajib menjaga marwah dan nama baik UIN Alauddin," ujar Kaswad, yang didampingi H. Saharuddin, Kakanmenag Kab. Jeneponto, Senin (29/1/2023).
Menurut Kaswad, monitoring dilakukan untuk memastikan kepastian, efektivitas, dan kebermanfaatan beasiswa KIP yang disediakan pemerintah.
Kaswad berharap adanya sinergitas, kolaborasi, dan kerjasama yang baik antara UIN, mahasiswa, dan orang tua guna meningkatkan kualitas belajar dan prestasi akademik-nonakademik.
Dalam silaturrahim ini, Kaswad juga memberikan motivasi kepada mahasiswa Bantaeng.
"Kalian wajib bersyukur kepada Allah swt dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi, Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas, juga kepada Rektor UIN Alauddin. Cara bersyukur yang terbaik adalah dengan belajar dan menjadi mahasiswa terbaik," tambahnya.
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah Tahun 2020-2023 dari Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng mencapai 93 orang.
Kaswad mengucapkan terima kasih kepada Kakanmenag Kab. Jeneponto, Kakanmenag Kab. Bantaeng, dan Ketua BAZNAS Bantaeng atas kerjasama yang baik dalam menyelenggarakan pertemuan dengan orang tua dan mahasiswa penerima KIP.
Monitoring dilaksanakan selama tiga hari di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Jeneponto dan di aula BAZNAS Kabupaten Bantaeng.
Dr H. Kaswad Sartono M Ag didampingi Pejabat Fungsional Madya Bagian Kemahasiswaan, Baharuddin S Ag M Hum, memastikan keberlangsungan acara yang melibatkan seluruh mahasiswa(i) bersama orang tua mereka.