UIN Online - Mahasiswa memiliki peran strategis dalam mengawal perubahan ditengah umat. Gerakan Mahasiswa (GEMA) Pembebasan Komisariat UIN Alauddin kembali mengadakan aksi di kampus 2 UIN Alauddin Samata - Gowa. Senin (29/09).
Aksi ini bertujuan menyeruh kepada seluruh mahasiswa di kampus peradaban UIN Alauddin untuk hadir dalam event akbar Indonesian Congress Of Muslim Students (ICMS) 2014. Terkait ICMS 2014, Ketua GEMA Pembebasan Komsat UIN Alauddin Abd. Rifai mengatakan Demokrasi yang menjadi akar permasalahan Indonesia dan satu – satunya solusi hanya Khilafah.
“Mahasiswa Islam seharusnya sadar akar dari permasalah Indonesia karena diterapkannya Demokrasi dan satu – satunya solusi hanya Islam yang dalam kerangka pemerintahannya disebut Khilafah Islamiyah”. Tegasanya.
Lebih lanjut Dia menambhakan mahasiwa Islam seharusnya berfikir sistemik dalam mengusung perubahan, dengan menyadari fungsinya sebagai sosok intelektual yang begitu dinamis dan jauh dari sikap pragmatis. Sudah saatnya mahasiswa islam, menurut mahasiswa Jurusan Sastra Arab ini, mengubur kembali demokrasi dan mengambil Khilafah sebagai sistem pemerintahan untuk Indonesia.
Sementara itu Fahrul Alam, mahasiswa Fak. Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin mengatakan Indonesia masih memiliki harapan untuk bangkit, maka dari itu mahasiswa seharusnya menjadi ujung tombak perjuangan penegakkan Khilafah. “Mahasiswa Indonesia hanya bisa bangkit dengan menerapkan Khilafah Islamiyah”.
Dalam orasinya Tamsir, mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam memaparkan rusaknya sistem ekonomi kapitalis buah dari Demokrasi dan hanya sistem ekonomi Islam dalam naungan Khilafah yang akan memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
“Sistem ekonomi kapitalisme yang membuat kita dan jutaan rakyat indonesia hidup sengsara, maka solusinya hanya ekonomi Islam dalam Khilafah Islamiyah”. Pangkasnya.