Gambar Menyulap Tempurung Buah Maja Menjadi Tas

Menyulap Tempurung Buah Maja Menjadi Tas

UIN Online - bagi sebagian besar orang, buah Maja tak memiliki banyak manfaat. Paling banter, orang hanya mengenal buah berasa pahit dan getir ini, berguna sebagai obat penurun panas. Itupun bagi yang mengetahuinya.

Nah, lain halnya jika buah maja tersebut berada di tangan, Muh Ashar, mahasiswa semester IV, jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Di tangan Ashar, tempurung buah maja tidak akan menjadi sia-sia. Ashar yang bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya eSA menyatakan bahwa sudah banyak kerajinan yang unik karyanya yang terbuat dari tempurung maja.

Beberapa macam karya yang telah dihasilkan antara lain, tas tempat gulungan kertas gambar, pensil, penghapus, dan alat-alat gambar lainnya di dalam tas tempurung tersebut.  BahanLantas bagaimana cara membuatnya?

Pada dasarnya bahan yang diperlukan hanya tempurung maja, tabung kertas tiga buah yang di tengah sekitar 30 cm, dan di sisi kiri kanannya sekitar 15 cm, lem Alteco, fibere bening, dan tali yang biasanya digunakan untuk gantungan id card.

Prinsip dasar dari kerajinan ini adalah prosesnya diawali dengan membuat potongan di buah maja. Kemudian mengeringkannya agar benar-benar keras dan kuat serta tidak mudah pecah. Setelah kering, buah maja tersebut kemudian diamplas agar benar-benar halus.

Selanjutnya pinggiran yang akan ditempeli tabung kertas diukir sedemukian rupa agar tabung tersebut bisa masuk dan ditempel. Setelah itu dipiloks dan dikeringkan.

Pinggiran yang telah diukir dan dilobangi setengah lingkaran berdasarkan setengah lebar diameter ketiga tabung kertas yang akan ditempelkan agar bisa masuk. Sebelumnya dipasangi lem Alteco agar bisa tertempel dengan kuat.

Agar pinggiran dari kedua sisinya yang  tidak tertutupi, maka ditempelilah fiber bening. Di bagian tengah maja yang menonjol diukir agar bisa dijadikan sejenis laci-laci tempat penghapus, atau kantongan lainnya. Agar penutup laci tersebut tidak jatuh maka dibikinkan pengait di tengah-tengah tabung kertas di bagian dalam dengan memakai karet gelang.

Setelah semua selesai maka sisi kiri dan kanannya yang sebelumnya telah dilobangi dipasangi tali untuk gantungan tasnya. "Untuk membuat tas ini sebenarnya hanya butuh dua hari jika bahannya sudah ada semua untuk menyelesaikannya. Cuma kadang saya mengerjakannya lagi setelah ada mood," kata Ashar. (*)
Previous Post LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat
Next Post GenBI Sukses Gelar The Article Writing Competition Batch 2