Gambar Manajemen UIN Alauddin Ajarkan Bisnis Berbasis Digital

Manajemen UIN Alauddin Ajarkan Bisnis Berbasis Digital

UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar sukses melaksanakan acara Seminar Internasional yang bertemakan “International Seminar Of Digital Business Introduction to Business and Financial Data”.

Kegiatan Seminar Internasional ini dilaksanakan pada Kamis, 13 Oktober 2022 di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar.

Dalam pelaksanaannya, Program Studi Manajemen menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing yakni, Arif Perdana Ph D selaku Dosen Monash University, Australia, Dr Elia Ardyan SE M BA selaku Dosen Universitas Ciputra Surabaya, Indonesia, serta Dr Alim Syariati SE M.
Si yang tak lain Dosen Manajemen FEBI UIN Alauddin.

Ketua Prodi Manajemen, Dr Hj Rika Dwi Ayu Parmitasari M Comm dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan seminar ini kita bisa tercerahkan bagaimana membangun bisnis dengan memanfaatkan sumberdaya yang berbasis digitalisasi yang ada.

Seminar Internasional ini sendiri dipimpin Oleh Eka Suhartini SE MM sebagai moderator yang tak lain merupakan dosen Prodi Manajemen.

Narasumber pertama Arif Perdana banyak berbicara tentang Analysing and Managing Business Data for Actionable Insight. Ia menjelaskan dalam menjalankan bisnis tidak hanya mengandalkan intuisi namun harus berbasis data sebagai acuan.

Diantara fungsi data kata dia, bisa menjadi predictive analytics dengan melihat data-data penjualan di masa lalu, jika penjualan di masa lalu kurang optimal bisa menjadi acuan perbaikan di masa sekarang ataupun akan datang.

"Perlu kita memahami data lewat analisis dan pengolaan data untuk solving Business problems karena tidak ada data yang bersih, olehnya perlu dianalisis terlebih dahulu," tutur Dosen Universitas Monash Australia ini.

Narasumber kedua Dr Elia Ardyan berbicara terkait inovasi. Inovasi papar dia, ada dua hal. pertama harus ada produk baru atau hal-hal baru.

Kedua adalah cara lama tetapi ada hal-hal baru yang dimasukkan di dalamnya. Mampu menciptakan produk baru atau memodifikasi produk lama dalam hal bisnis dalam pemisalannya.

"Usaha tidak menghianati hasil jangan ragu dalam berinovasi dalam ungkapan orang yang berkali-kali gagal dalam berbisnis hingga bangkit kembali mendulang sukses dalam berbisnis tersebut," ujarnya.

Previous Post Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
Next Post Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition