Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Mahasiswa UIN Alauddin Bela AhmadiyahMakassar
19 April 2008
Administrator
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
Dua lembaga kemahasiswaan resmi UIN Alauddin Makassar mengecam aksi pengrusakan dan pelarangan aktivitas Jamaah Ahmadiyah. Hal ini disampaikan fungsionaris Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Pascasarjana UIN dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Alauddin Makassar saat menggelar konfrensi pers di Warkop Marola, Jl Alauddin, Makassar, Sabtu (19/4). "Kami menyesalkan tindakan kekerasan dan pelarangan aktivitas Jamaah Ahmadiyah di seluruh Indonesia. Tak satupun kelompok keagamaan yang berhak mengklaim ajaran kelompoknya yang paling benar apalagi menggunakan cara-cara kekerasan," kata Wakil Ketua MPM Pascasarjana UIN, Muh Rusli. Selain mengecam tindakan kekerasan terhadap Jamaah Ahmadiyah, Ketua DEMA UIN Alauddin, Muhajirin, menyatakan pihaknya akan mendatangi Polda Sulsel dan meminta jajaran kepolisian menjaga asset Ahmadiyah. "Polisi juga harus menindak tegas kelompok masyarakat yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Ahmadiyah," kata mahasiswa asal Kabupaten Bone ini. BEM UIN rencananya menggelar demonstrasi di depan UIN dan gedung DPRD Sulsel, Senin (21/4), besok. Rusli dan Muhajirin menyebut keberadaan Ahmadiyah tak jauh beda dengan ormas keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah maupun kelompok keagamaan yang lain. Menurut keduanya, keberadaan Ahmadiyah dijamin UUD 1945 tentang kebebasan beragama. (admin)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
10 Prodi FTK UIN Alauddin Berhasil Raih Akreditasi Unggul, Dekan: Saya Sangat Salut dengan Tim 11+
Next Post
Panen 18 Guru Besar, Rektor UIN Alauddin Makassar: Jadilah Professor Transintelektual
Berita Terbaru
Berita Populer
10 Prodi FTK UIN Alauddin Berhasil Raih Akreditasi Unggul, Dekan: Saya Sangat Salut dengan Tim 11+
26 Maret 2025
Panen 18 Guru Besar, Rektor UIN Alauddin Makassar: Jadilah Professor Transintelektual
26 Maret 2025
18 Dosen UIN Alauddin Makassar Resmi Sandang Gelar Guru Besar
25 Maret 2025
UIN Alauddin Makassar Berhasil Lelang 1 Paket BMN Peralatan dan Mesin
20 Maret 2025
Ramadhan Berbagi: Darmawanita UIN Alauddin Makassar Salurkan 204 Paket Sembako untuk CS, Security da
20 Maret 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011