UIN Alauddin Online - Dua Tim mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar mengukir prestasi gemilang pada The Third International Conference on Education (ICoN) 2023.
Konferensi yang bertemakan "Education for Sustainability and Diversity in the Era of Society 5.0" ini diselenggarakan oleh FTK UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melalui aplikasi Zoom Meeting.
Tim pertama terdiri dari lima mahasiswa semester lima, yaitu Ismail Mubarak, Riska Febrianti, Ummul Khair Amin, Ilmah Innas Syukur, dan Muh. Taufik NH.
Mereka mempresentasikan penelitian mereka tentang kebutuhan subjektif mahasiswa jurusan Hubungan Internasional UIN Alauddin Makassar dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Penelitian ini mencakup metode pembelajaran dan penggunaan media yang dapat meningkatkan antusiasme mahasiswa dalam proses belajar.
Penelitian ini merupakan tugas akhir dari Mata Kuliah English for Specific Purposes (ESP) pada semester empat yang diampu oleh Ketua Jurusan PBI, Dr. Sitti Nurpahmi, M.Pd.
Sementara itu, tim kedua terdiri dari mahasiswa semester tiga, yaitu Hikma Patika Sari, Dzulqarnain Rahmat Lilaalamin SS, dan Pidia Warahma.
Mereka membahas dampak keberadaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari terhadap kualitas etika dan pengetahuan masyarakat, khususnya remaja, serta pola pikir peserta didik yang menjadi tergantung pada teknologi.
Mereka menyarankan bahwa Pendidikan Islam dapat menjadi salah satu solusi untuk mengajarkan pengetahuan dan tata krama yang baik agar peserta didik menjadi lebih mandiri dan bijak dalam menggunakan teknologi.
Meskipun mahasiswa ini telah menunjukkan prestasi yang gemilang, mereka juga menghadapi beberapa kendala.
Tim pertama, misalnya, harus berpindah-pindah tempat untuk mencari jaringan yang kuat karena gangguan listrik dan ketidakstabilan jaringan internet. Mereka bahkan terpaksa harus berpindah tempat di tengah hujan deras. Namun, mereka berhasil mendapatkan sinyal di lantai 3 salah satu rumah kos.
Riska Febrianti dari tim pertama mengungkapkan, "Awalnya kami dijadwalkan presentasi di Room F tapi kemudian dipindahkan ke Room E karena sesi parallel di ruang tersebut sudah selesai. Ternyata kami baru presentasi 5 slide, kami keluar lagi dari Zoom karena sinyal tidak stabil."
Meski menghadapi tantangan, mereka merasa bersyukur karena tetap berhasil menyampaikan presentasi mereka dalam konferensi internasional.
Makalah yang dipresentasikan oleh kedua tim mahasiswa tersebut akan diterbitkan dalam prosiding internasional, memberikan kontribusi berharga dalam bidang pendidikan dan teknologi.