Gambar Mahasiswa PBI dan Sastra Inggris Masuk Kelompok Mahir

Mahasiswa PBI dan Sastra Inggris Masuk Kelompok Mahir

UIN Online -  Mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar yang mengikuti program Pencerahan Imani dan Keterampilan Hidup (Pikih), diwajibkan mengikuti placement test di awal program.

Hal itu dilakukan untuk mengelompokkan kemampuan bahasa tiap-tiap mahasiswa, agar mudah pengelompokan belajarnya. Namun khusus mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Sastra Inggris langsung dikelompokkan pada kelas mahir.

Hal itu diutarakan Jainul Fauji SpdI, salah satu dosen Pikih ketika ditemui UIN Online, Kamis (06/10/2010). Sedangkan mahasiswa yang lulusan pesantren masih akan dites untuk kelompok kelas mahir atau kelas menengah.

"Tes penempatan memang wajib dilakukan. Tapi bagi mahasiswa PBI dan Sastra Inggris, mereka langsung di kelas mahir. Lalu lulusan pesantren bisa memilih kelas mahir atau menengah," kata Jainul.

Selain mahasiswa baru, jelas Jainul, mahasiswa lama yang belum ikut ataupun tidak lulus program Pikih, harus mengulang tahun ini atau tahun depan. Soalnya, program Pikih ini wajib meski tidak memiliki sistem kredit semester (SKS).

"Semua mahasiswa wajib ikut. Termasuk mahasiswa lama yang belum ikut, tetap diwajibkan. Kenapa demikian? Karena sertifikat Pikih untuk persyaratan penyelesaian akademik di UIN. Yang belum ikut, bisa melaporkan ke kantor Pikih " terangnya. (*)
Previous Post LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat
Next Post GenBI Sukses Gelar The Article Writing Competition Batch 2