Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Beri Program Kerja Belajar Ilmu Tajwid dan Bahasa Inggris
05 Maret 2019
Andriani
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 60 UIN Alauddin Makassar, Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng beri program kerja belajar Ilmu Tajwid dan Bahasa Inggris kepada anak-anak. Jumat (01/03/2019)
Kegiatan tersebut dilaksanakan di posko Desa Bonto Cinde. Koordinator Desa (Kordes) Ahmad Syaiful mengatakan bahwa Bahasa Inggris dan Ilmu Tajwid diajarkan kepada anak-anak agar lebih mengembangkan kemampuannya sejak dini.
Kami memang mengutamakan program jangka panjang. Misal, Ilmu Tajwid dan Bahasa Inggris, ketika mereka sudah baik dasar bahasanya, maka akan lebih mudah untuk belajar. Terlebih, kemampuan Bahasa Inggris jadi perhitungan di era sekarang, tuturnya.
Saiful juga menambahkan, kurangnya pendidikan dasar dan sumber daya maka, program ini memang sangat dibutuhkan dan tepat sasaran.
Dari hasil survey memang anak sekolah dasar tidak belajar Bahasa Inggris. Padahal, dalam kurikulum harusnya mereka sudah belajar dasarnya sejak kelas empat, daripada kami membuat program yang hanya bersifat sebentar lebih baik mengajar, selain karena bersifat jangka panjang juga memiliki amal Jariah, jelasnya.
Sementara itu, salah seorang orang tua siswa, Sumira sapaan akrabnya merasa sangat senang, atas adanya program belajar Bahasa Inggris dan Ilmu Tajwid.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Ramah Tamah Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar Bersama Alumni Angkatan ke-111 Wisuda
Next Post
Puslitpen LP2M Gaet Dosen Terbitkan 75 Judul Buku
Berita Terbaru
Berita Populer
Ramah Tamah Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar Bersama Alumni Angkatan ke-111 Wisuda
20 Mei 2025
Puslitpen LP2M Gaet Dosen Terbitkan 75 Judul Buku
20 Mei 2025
*Mahasiswa Kesejahteraan Sosial UIN Alauddin Gelar Seminar Edukasi Digital di SMAN 10 Gowa*
20 Mei 2025
Mahasiswa UIN Alauddin Raih Prestasi Gemilang di National Business Plan Competition 2025.
14 Mei 2025
Melalui Webinar Nasional, PIAUD UIN Alauddin dan APPI Bahas Strategi Mengatasi Popcorn Brain
14 Mei 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011