Gambar MAHASISWA BSI ANGK 2014 INTEGRASIKAN ISLAM DAN SASTRA LEWAT ELEXHIBITION

MAHASISWA BSI ANGK 2014 INTEGRASIKAN ISLAM DAN SASTRA LEWAT ELEXHIBITION

UIN Online – Mahasiswa angkatan 2014 jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) menggelar Elexhibition. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni 11 hingga 12 Januari 2016 di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar. (11/01/2017)

Dalam pementasan ini akan disugukan empat buah Drama, delapan puisi, tiga film dan juga musik. Kegiatan ini telah kali ke Sembilan dilaksanakan dan merupakan agenda tahunan dari mahasiswa jurusan BSI. Tak tanggung-tanggung, mereka menghabiskan dana hingga Rp. 30 juta.

Ketua Panitia, Nur Amjar mengatakan bahwa kegiatan ini juga meruapakan mata kuliah yang dirangkaikan dengan pementasan. “Dari acara ini kami mengajak pemuda islam untuk mencintai karya Islam,” ujar mahasiswa semester 5 tersebut.

Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) FAH, Aska Nur menyampaikan dalam sambutannya bahwa mahasiswa BSI menunjukkan kemampuan dalam berbahasa dan bersastra. “Dari ajang ini mereka mengeksplorasi diri dalam pementasan,” ucapnya.

Mengusung tema Islamorphosa, kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai islam ke dalam pementasan dan juga mengapresiasi islam melalui sastra. Dosen Pembimbing dalam kegiatan tersebut, Syahruni Junaid SS. Mpd mengatakan bahwa dari pementasan ini dapat mewujudkan konsep integrasi yang juga visi misi dari UIN Alauddin Makassar, “Aplikasi para mahasiswa dari kisah-kisah yang ditulis dan dapat mengakji nilai-nilai islam di dunia,” tuturnya.

Wakil Dekan Bidang Akademik FAH, Dr. Abdul Rahman MAg turut pula memberikan apresiasi yang tinggi untuk kegiatan tersebut. “Kegiatan seperti ini semoga dapat dipelihara dan ditingkatkan karena ini merupakan kreasi yang bernilai tinggi,” kata Abdul dalam sambutannya.

 

Previous Post FEBI UIN Alauddin Jalin Kerja Sama dengan Pegadaian, Fokus pada Pengembangan Ekonomi Syariah
Next Post Prodi Ilmu Politik Gelar Kuliah Tamu, Bahas Dinamika Politik Iran Pasca Perang dengan Israel