Gambar Mahasiswa BSA Raih Juara Terbaik II Karya Tulis Ilmiyah Hadits STQH ke-XXXIV Gowa 2025

Mahasiswa BSA Raih Juara Terbaik II Karya Tulis Ilmiyah Hadits STQH ke-XXXIV Gowa 2025

UIN Alauddin Online - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Ahmad Ridho Al-Munajjid berhasil meraih predikat Juara Terbaik II dalam kategori karya tulis ilmiyah hadits pada Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) ke-XXXIV tingkat Kabupaten Gowa 2025.

Karya ilmiah yang disusunnya dinilai memiliki kualitas, inovasi, dan kedalaman analisis yang tinggi, sehingga berhasil menarik perhatian dewan juri dalam kompetisi bergengsi tersebut.

Acara ini digelar di salah satu pusat kegiatan keagamaan di Kabupaten Gowa dan diikuti oleh peserta dari berbagai kecamatan. Prestasi yang diraih oleh Ahmad Ridho Al-Munajjid mencerminkan dedikasi serta kemampuan akademis mahasiswa BSA dalam mengkaji dan menyusun karya ilmiah di bidang hadits.

Ridho mengucapkan syukur alhamdulilah telah berhasil menjadi juara, ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantunya dalam menyiapkan karya tulis tersebut.

"Prestasi ini tidak terlepas dari bimbingan intensif para dosen di lingkungan program studi. ini menjadi bukti keunggulan akademik mahasiswa BSA dalam kajian hadits serta menunjukkan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan," ujarnya.

Ia tak bisa menutupi rasa bangganya, meski meraih juara terbaik dua. dirinya mengatakan akan terus meningkatkan kemapuan menulisnya untuk meraih juara di lomba-lomba karya tulis ilmiah kedepannya.

Ketua Prodi BSA, Dr Baso Pallawagau menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini dan berharap prestasi Huzaifah dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan keilmuan Islam.

"Prestasi ini mencerminkan komitmen Prodi BSA dalam membina mahasiswa agar unggul dalam keilmuan hadits dan literasi akademik Islam. Semoga capaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus menghasilkan karya-karya ilmiah yang berkualitas," katanya.

Keberhasilan ini, kata Dr Baso menjadi kebanggaan bagi Program Studi BSA, sekaligus membuka peluang bagi pengembangan keilmuan hadits di tingkat regional.

"Prestasi tersebut juga diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dalam mendukung kemajuan dunia keilmuan Islam," ucapnya.

Previous Post Empat Pilar Program Prioritas Rektor UIN Alauddin Makassar Tahun 2025
Next Post Prodi PBI UIN Alauddin Makassar Dorong Mahasiswa Selesaikan Studi Kurang dari 4 Tahun