UIN Alauddin Online - Prof Hamdan Juhannis, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, secara resmi melepas kontingen yang akan mengikuti Olimpiade Agama Sains dan Riset (OASE) II di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Acara pelepasan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Darussalam Syamsuddin, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Kaswad Sartono M.Ag, serta Kepala Bagian Kemahasiswaan, Baharuddin S.Ag M.Hum.
Pelepasan kontingen itu dilaksanakan di ruang rapat lantai I gedung Rektorat Kampus II UIN, Kelurahan Romang Polong Kabupaten Gowa, Jumat (9/6/2023) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Hamdan Juhannis memberikan semangat kepada kontingen UIN Alauddin Makassar untuk berjuang dan mengharumkan nama almamater mereka.
Ia berpesan agar kontingen tidak gentar dalam menghadapi kompetisi dan terus memacu semangat juang mereka.
Dia juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap tradisi olimpiade yang telah dibangun di UIN Alauddin Makassar, terutama dalam bidang sains dan teknologi (Saintek).
Edysul Isdar kata Dia, salah satu mahasiswa UIN Alauddin Makassar, telah meraih penghargaan nasional dan internasional dalam kompetisi tersebut.
Rektor UIN Alauddin Makassar juga menegaskan bahwa mahasiswa yang berhasil meraih juara dalam OASE II akan mendapatkan penghargaan khusus dari Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Ia berharap prestasi tersebut dapat menjadi modal bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi dengan mendapatkan beasiswa baik di dalam maupun luar negeri, termasuk melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Seluruh pimpinan universitas, termasuk rektor dan pejabat fakultas, memberikan afirmasi dan dukungan khusus kepada kontingen UIN Alauddin Makassar. Mereka berharap adanya sistem kuota untuk memperoleh prestasi yang lebih baik.
"Harapan kami kontingen ini berangkat ke Jakarta dengan semangat yang baik, menjernihkan pikiran untuk menghadapi kompetisi. Jangan pernah gentar, jangan berpikir bahwa PTKIN di Jawa lebih hebat. Katakan tidak! UIN Alauddin Makassar selalu berada di atas dan masuk dalam 5 besar," tegasnya.
Rektor juga menyinggung mengenai stigma negatif terhadap PTKIN di luar Jawa. Ia meminta semua pihak untuk tidak membangun stigma semacam itu.
Di luar Jawa, hanya UIN Ar-Raniry yang dapat menandingi prestasi UIN Alauddin Makassar dengan tradisi akademik yang menghasilkan peringkat 5 besar. Tradisi akademik dan intelektual UIN Alauddin Makassar.
UIN Alauddin Makassar selalu ditandai dengan seringnya meraih kemenangan dalam berbagai lomba. Selain itu, tradisi sains di UIN Alauddin Makassar juga lebih maju, dengan jurusan di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang selalu berada di atas PTKIN lainnya.
"Sekali lagi, semangatlah! Kita yakin bisa meraih yang terbaik," pungkas Profesor Hamdan Juhannis dengan penuh keyakinan.
Dengan semangat dan keyakinan tersebut, kontingen UIN Alauddin Makassar berangkat ke Jakarta dengan harapan dapat mengukir prestasi gemilang di OASE II. Semoga mereka dapat mengharumkan nama baik almamater dan membawa pulang kebanggaan untuk UIN Alauddin Makassar.